KILASTOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Menjelang Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah, gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram di Kota Kotamobagu mulai langka. Padahal stok yang diminta pemerintah ke pihak Pertamina terbilang memadai untuk memenuhi kebutuhan selama bulan Ramadan.
Lewat informasi yang diperoleh, ada dugaan pangkalan atau agen yang sengaja menjual gas elpiji ke daerah lain padahal stok gas tersebut dikhususkan untuk wilayah Kotamobagu.
Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu menegaskan akan memberikan sanksi tegas bagi pangkalan atau agen yang ditemukan melakukan tindakan tersebut.
Asisten Bidang Perekonomian, Pemkot Kotamobagu, Sitti Rafiqa Bora, mengatakan jika pihaknya sudah banyak menerima laporan dari masyarakat terkait dugaan gas elpiji yang dijual di luar Kotamobagu.
Baca Juga: Harga Bahan Pokok Naik Jelang Idulfitri
“Tim terpadu Pemkot Kotamobagu sudah banyak menerima laporan dari masyarakat soal kelangkaan elpiji ini. Bahkan, ada dugaan dan sudah terindikasi kalau terdapat beberapa pangkalan yang diduga menjual stok elpiji mereka ke daerah lain di luar Kotamobagu, dengan harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp 18 ribu. Untuknya, kami ingatkan jangan berani ada pangkalan yang melakukan praktik curang demikian,” kata Rafiqa.
Ia menambahkan, Pemkot tidak akan segan memberikan sanksi tegas kepada pangkalan yang kedapatan melakukan praktik kecurangan seperti di atas.
“Akan kita berikan sanksi tegas. Makanya, kami ingatkan lagi, jangan sampai ada pangkalan yang berani menjual stok elpiji yang ada ke daerah luar, sementara stok tersebut diperuntukkan bagi masyarakat Kotamobagu,” tegasnya.
Ia mengatakan, dalam waktu dekat tim terpadu Pemkot Kotamobagu akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pangkalan yang ada di daerahnya. “Jangan sampai dalam sidak nanti kita dapati ada kecurangan. Sebab, pasti akan kita berikan sanksi yang tegas.”
Pemkot Kotamobagu mengetahui persis kalau ketersediaan stok elpiji di Kotamobagu selama bulan Ramadan ini mencukupi. “Sebab, sebelumnya kita sudah rapat dengan Pertamina, dan pihak Pertamina sudah menyetujui untuk menambah kuota elpiji jenis 3 kilogram di Kotamobagu sebanyak 20 persen dari biasanya selama Ramadan ini. Makanya, kami yakin betul ketersediaan ini sebenarnya mencukupi. Tetapi yang mengherankan justru saat ini mengalami kelangkaan,” katanya. (Gie)