KILASTOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Ada banyak variasi bisnis di era digital saat ini. Menggunakan cara tradisional maupun kecanggihan gawai serta melalui daring. Ini terlihat dengan maraknya tren bisnis jasa di tengah masyarakat. Salah satunya bisnis jasa titip atau biasa disingkat jastip.
Dengan modal media sosial saja, bisnis jastip bisa dilakukan siapa pun. Serta peminat dari jastip ini cukup banyak. Hal ini karena banyak masyarakat yang ingin membeli barang, namun jauh atau malas untuk keluar rumah.
Bisa dibilang keuntungan membuka jastip cukup menggiurkan. Lantaran, tidak perlu modal besar dan pelanggannya pun juga banyak.
Di Kotamobagu, ada beberapa orang yang menjalani bisnis ini, salah satunya Ferawathie Tahir. Ia mengaku sudah dua tahun menjalankan bisnis jastip barang dari Manado.
Baca Juga: Turki Tidak Terima AS Tuduh Erdogan Anti-Yahudi
“Awalnya ada saudara yang menawarkan, kebetulan dia tinggal di Kotamobagu dan ada banyak orang Kotamobagu membutuhkan barang yang tidak di jual di wilayah ini. Dari pada capek-capek ke Manado, lebih baik mereka pakai jastip, ini juga lebih menghemat biaya mereka,” kata Ferawathie Tahir saat dihubungi melalui via WhatsApp.
Untuk saat ini, ia menggunakan Facebook sebagai tempat menawarkan barang ke peminat jastip. “Adapun barang yang saya tawarkan ialah barang-barang yang ada di Mall dan Mantos,” katanya.
Jika ingin menggunakan jastip dari Ferawathie pelanggan bisa langsung follow ke akun Facebook-nya yakni Ferawathie Tahir. Pelanggan bisa melihat barang yang ia tawarkan ataupun bisa memesan barang yang diinginkan. Biaya jastip setiap barang Rp 20.000 sampai dengan Rp 25.000. (Gie)
The impact of pregnancy on breast cancer survival in women who carry a BRCA1 or BRCA2 mutation how can i buy priligy in usa The RI presented a sharp but short initial burst before reaching the expected delivery amount