KILASTOTABUAN.COM, JAKARTA- Kelompok advokasi muslim di Amerika Serikat (AS), Dewan Hubungan Islam di Amerika (CAIR), memprotes rencana proyek pembangunan hotel Hilton di masjid Xinjiang, China.
Masjid di provinsi yang menjadi rumah etnis muslim Uighur itu sebelumnya telah dibuldoser China, dan di atas lahannya disebut akan dibangun hotel Hilton.
Seperti dikutip dari situs resminya, CAIR, mendesak jaringan hotel yang berbasis di Virginia, AS, tersebut untuk menghentikan proyek di atas lahan masjid tersebut.
“Hilton memiliki kesempatan untuk mengambil sikap tegas terhadap genosida Muslim Uighur yang sedang berlangsung di China, dan memberikan contoh bagi perusahaan terkemuka lainnya,” kata Wakil Direktur Nasional CAIR Edward Ahmed Mitchell seperti dikutip dari situs resminya, Selasa (15/6).
Baca Juga: Sebut Taiwan Sebagai Negara, China Kecam PM Jepang
Michael menegaskan jaringan tersebut harus menjadi terkemuka dalam sejarah dengan menegaskan sikap membatalkan proyek hotel Hilton di Masjid Xinjiang. Hilton juga diminta menghentikan operasi apapun di wilayah provinsi yang menjadi rumah etnis Uighur tersebut.
“Gagasan bahwa perusahaan akan melakukan bisnis di lokasi yang sama dari genosida yang sedang berlangsung, tak dapat dipercaya,” ujar Mitchell seperti dikutip dari Al Jazeera, Rabu (16/6).
Merujuk pada laporan Amnesty International, CAIR juga menyerukan dunia agar mendesak China menghentikan pelecehan terhadap etnis minoritas muslim Uighur di Xinjiang.
CAIR juga memuji sikap Presiden Amerika Serikat, Joe Biden bahwa pemerintah China melakukan “genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan” terhadap Muslim Uighur dan minoritas Turki lainnya di wilayah Xinjiang.
“Hilton berbasis di Amerika Serikat tetapi tampaknya mengabaikan pengakuan resmi pemerintah AS soal China yang melakukan genosida terhadap Muslim Uighur dan minoritas Turki lainnya,” ujar Direktur Urusan Pemerintah CAIR, Robert S McCaw.
Sejauh ini, Hilton Worldwide Holdings yang berbasis di Virginia belum membuka suara soal permintaan CAIR mengenai proyek hotel Hilton di Masjid Xinjiang. (*)
Sumber: CNN Indonesia