KILASTOTABUAN.COM, JAKARTA — China memberlakukan penutupan wilayah (lockdown) di Manzhouli, Mongolia Dalam, yang berbatasan langsung dengan Rusia.
Lockdown yang berlaku mulai Sabtu (27/11) ini dilakukan demi menekan laju infeksi Covid-19 di negara itu setelah mendeteksi tiga infeksi virus corona di wilayah tersebut.
Manzhouli, kota yang dekat dengan perbatasan Rusia ini, juga menjadi tempat pelabuhan darat terbesar di China. Kota ini juga menjadi jalur utama kereta barang, dengan rute mencapai 13 negara Eropa.
Mengutip South China Morning Post, otoritas kesehatan juga telah memulai pelacakan kontak dan memblokir area perumahan dan tempat kerja ketiga pasien Covid-19.
Menurut pejabat berwenang layanan transportasi publik, hiburan, dan layanan makan di tempat akan dihentikan sementara. Tak hanya itu, sekolah di sana juga ditutup dan pertemuan kelompok hingga kerumunan dilarang.
Pemerintah juga akan menggelar tes Covid-19 massal terhadap populasi kota itu yang berjumlah sekitar 300.000. Warga juga diimbau untuk tak keluar dari rumah mereka.
Selain itu, layanan medis juga hanya akan diperuntukkan untuk unit gawat darurat, dan pasien yang harus menjalani perawat di rumah sakit dan klinik. Pemerintah juga melarang masyarakat untuk keluar dan masuk ke rumah warga lansia.
China menjadi negara yang masih kekeh menerapkan strategi nol-Covid untuk menangani pandemi Covid-19. Strategi itu menjadikan pemerintah kerap menerapkan lockdown parsial ketika ditemukan klaster baru Covid-19 di sejumlah tempat atau kota meski hanya 1 kasus saja.
Beberapa waktu lalu, China mengisolasi kampus Zhuanghe University City di Kota Dalian dan mengurung 1.500 mahasiswanya setelah mendeteksi puluhan pelajar di sekolah itu positif Covid-19.
Tak hanya itu, China sempat melakukan lockdown sebuah mal di Beijing setelah salah satu pengunjungnya kedapatan menjalin kontak erat dengan pasien Covid-19.
Raffles City Mall di distrik Dongcheng, Beijing, terpaksa ditutup setelah salah satu pengunjung kontak erat dengan pasien Covid-19, menurut laporan Beijing Youth Daily.
Lockdown kota Manzhouli ini pun dilakukan China ketika Rusia tengah mengalami lonjakan kasus Covid-19 sejak pertengahan September.
Walaupun beberapa hari ini terlihat menurun, penambahan kasus harian Covid-19 di Rusia sejak pertengahan Oktober tak pernah kurang dari 30 ribu kasus, menurut data Universitas Johns Hopkins.
Akibat lonjakan ini, Rusia sempat mencatat rekor angka kematian harian akibat Covid-19 selama dua hari berturut-turut yakni pada Rabu (17/11) sebanyak 1.247 orang, dan Kamis (17/11) 1.251 orang dalam 24 jam. (*)
Sumber: CNN Indonesia