KILASTOTABUAN.COM, JAKARTA — Petenis putri nomor satu Rusia Anastasia Pavlyuchenkova angkat bicara soal invasi Rusia ke Ukraina yang dipimpin Presiden Vladimir Putin.
Pavlyuchenkova secara terang-terangan menegaskan tidak mendukung perang yang diinisiasi Putin. Ia berharap perang segera dihentikan.
“Saya tidak takut untuk mengungkapkan dengan jelas posisi saya. Saya menentang perang dan kekerasan,” tulis Pavlyuchenkova di Twitter.
“Ambisi pribadi atau motif politik tidak dapat membenarkan tindak kekerasan. Perang ini tidak hanya merenggut masa depan kita tapi juga anak-anak kita nantinya,” tambahnya.
Daily Mail melansir data PBB, saat ini lebih dari 100 warga sipil Ukraina telah meninggal dalam perang, termasuk tujuh anak-anak setelah artileri roket Rusia menembaki kota terbesar kedua Ukraina, Kharkiv, pada Senin (28/2).
Pavlyuchenkova mengaku tak bisa membantu situasi perang yang dipimpin Putin. Namun, setidaknya finalis Prancis Open 2021 itu secara terbuka mengkritik Putin dan meminta sang Presiden untuk menghentikan invasi yang sudah berlangsung selama enam hari.
“Saya bingung dan tidak tahu bagaimana membantu dalam situasi ini. Saya hanya seorang atlet yang bermain tenis. Saya bukan politisi, bukan figur publik, saya tidak punya pengalaman dalam hal ini.”
“Saya hanya bisa mengatakan secara terbuka, tidak setuju dengan keputusan yang diambil dan membicarakannya secara terbuka. Hentikan kekerasan, hentikan perang,” ujar Pavlyuchenkova. (*)
Sumber: CNN Indonesia