KILASTOTABUAN.COM, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai menggelar prosesi kegiatan berkemah di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur (Kaltim), hari ini, Minggu (13/3).
Sebanyak 33 Gubernur disebut akan mendampinginya, dengan lima di antaranya ikut menginap di lokasi.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono membenarkan kegiatan itu akan digelar di IKN Nusantara pada 13-15 Maret. “Iya,” ucap dia, Kamis (10/3) malam.
Sementara, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Kaltim M. Syafranuddin mengatakan kegiatan kemah itu baru digelar pada Senin (14/3).
“Kegiatan ritual serta kemah Presiden itu Senin (14/3). Presiden Jokowi dijadwalkan tiba di Balikpapan, Minggu (13/3), atau satu hari sebelum kegiatan, dan menginap di Balikpapan dulu,” ungkapnya, dikutip dari Antara.
Ia menuturkan kegiatan itu akan diikuti oleh 33 Gubernur. “Tapi hanya lima gubernur yang ikut menginap bersama Presiden, berkemah di lokasi titik nol IKN Nusantara,” tukasnya.
Gubernur Kaltim Isran Noor mengungkapkan kegiatan berkemah kepala dan para pejabat negara akan diwarnai dengan berbagai ritual adat yang melibatkan air. Selain itu, para gubernur diwajibkan untuk mengenakan pakaian adat daerah masing-masing.
Para gubernur juga diminta untuk membawa air dari daerahnya masing-masing. Air itu akan digunakan untuk prosesi adat dengan tema Kendi Nusantara.
“Para gubernur akan membawa satu liter air yang berasal dari daerah masing-masing,” ungkap Isran dalam keterangan pers yang diterima CNNIndonesia.com pada Jumat (11/3).
Prosesi adat dimaksud diyakini mengandung makna filosofis agar selalu mengingat asal-muasal nenek moyang dan mempertahankan kearifan leluhur yang sudah ada.
Sejauh ini, tujuh provinsi sudah mengonfirmasi terkait air dimaksud. Yakni Kaltim, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Bengkulu, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Dari Kaltim kami memilih air dari tanah Kutai Lama,” ungkap Kepala Biro Adpim Setprov Kaltim, Ivan Syafranudin, saat dikonfirmasi.
Pengambilan air di Kutai Lama mempunyai alasan tersendiri. Dalam catatan sejarah Kutai Kartanegara (Kukar), Kutai Lama merupakan pusat Kerajaan Kukar mula-mula selama 4 abad. Terhitung sejak tahun 1300 sebelum berpindah ke Jembayan dan terakhir di Tenggarong.
“Kutai Lama merupakan tonggak awal berdirinya Kerajaan Kutai Kartanegara yang didirikan oleh Batara Agung Dewa Sakti pada sekitar Abad ke-14,” papar Ivan.
“Biasanya untuk mengambil air ini dilengkapi dengan beras wija kuning, wijen hitam yang dicampur dupa, air tepong tawar dan lain-lain,” sambungnya.
Diketahui, Jokowi baru saja melantik Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKN Nusantara dan Dhony Rahajoe sebagai Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara. (*)
Sumber: CNN Indonesia