KILAS TOTABUAN – Event Adventure Trail yang digelar di Desa Wisata Bukaka, Bolaang Mongondow Timur (Boltim) pada Sabtu, 26 Maret 2022, menuai protes.
Betapa tidak, Event Adventure Trail yang melibatkan 200 rider motor trail, berjalan tidak sesuai harapan.
Jalur yang dibuat panitia, ternyata menyulitkan peserta.
Bahkan, ada peserta sampai menginap di tengah hutan akibat motor dikendarai terjebak di tengah jalur yang dipenuhi lumpur.
“Jalurnya tak layak. Kami menduga panitia tidak melakukan survey terlebih dahulu. Ada banyak sekali rider yang terjebak di dalam hutan Bukaka,” ucap Ivan Mamonto, salah satu peserta Event Adventure Trail.
Kata Ivan, Event Adventure Trail yang start di Lapangan Desa Bukaka, harusnya finish kembali di tempat itu. Namun yang terjadi, sampai malam hari banyak peserta tak mencapai garis finish karena terjebak di tengah hutan.
“Semalam kami di tengah hutan. Serasa mau mati. Motor kami masih bisa jalan, tapi fisik sudah tak mampu lagi. Lapar karena tidak ada makanan, dan juga air minum,” sebut Romi Rawung, peserta asal Minahasa Selatan.
Menurut Ivan, panitian terkesan tidak siap secara teknis dan melakukan pembiaran terhadap peserta, terutama bagi mereka yang terjebak di dalam kawasan hutan.
“Harusnya ada panitia yang bersiaga di titik-titik tertentu, tapi tidak ada. Kami kecewa dengan panitia. Banyak rider yang terpaksa tidur di hutan,” ujarnya.
Tak hanya rider, protes juga mengalir dari Koni Pele, istri salah satu peserta asal Minahasa Selatan.
Koni Pele meminta tanggungjawab dari panitia atas kesulitan yang dialami para peserta.
“Setelah beberapa jam lepas garis start belum ada peserta yang tembus finish. Harusnya panitia bergerak cepat dan bertanggungjawab. Kami khawatir karena suami kami belum juga ada, dan ini sudah malam hari,” tulis Koni Pele dalam unggahan Facebooknya.
Mengenai hal itu, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Boltim, Eko Marsidi saat dikonfirmasi mengaku hanya mensupport kegiatan berjalan baik.
“Konfirmasi saja ke panitia. Dispar hanya mensupport panitia agar kegiatan itu berjalan baik dan sesuai rencana,” jawab Kepala Dinas Pariwisata, Eko Marsidi via Whatsapp, Minggu, 27 Maret 2022.
Sementara itu, panitia pelaksana belum memberikan tanggapan saat dihubungi melalui nomor handphone 082188585xxx. Karena dalam keadaan tidak aktif.
Terinformasi, evakuasi terhadap para rider yang terjebak di kawasan hutan masih terus dilakukan pemerintah dan masyarakat Desa Bukaka.
Sebab jelang sore Minggu, 27 Maret 2022, belum semua motor yang ditunggangi rider berhasil dievakuasi.
Diketahui diselenggarakannya event trail adventure tersebut, Dinas Parawisata Boltim, bekerja sama dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sulawesi Utara.***