KILASTOTABUAN.COM, BOLTIM – Ketika Memimpin apel KORPRI Aparatur Sipil Negara (ASN) di Rumah Sakit Daerah (RSD) Pratama Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Bupati Sam Sachrul Mamonto, menekankan kepada tenaga medis agar bisa mengendalikan diri dan berjiwa besar ketika melayani Pasien yang sakit.
Menurut bupati, profesi sebagai tenaga medis sangat berbeda dengan ASN pada umumnya, dimana setiap tenaga medis dalam menjalankan tugas, akan diperhadapkan dengan berbagai karakter pasien maupun keluarga pasien.
“Apalagi menghadapi pasien yang mungkin karena sakit, sehingga pasien tersebut cukup temperamen. Sebagai pelayan masyarakat, tenaga medis dituntut harus mampu mengendalikan diri dan berjiwa besar guna menenangkan pasien tersebut. Disitulah diperlukan sikap Profesional dalam menjalankan tugas,” ujar Bupati, Selasa 17 Mei 2022.
Bupati Sachrul juga menegaskan tentang disiplin, profesional dan loyalitas sebagai tri matra pengabdian seorang aparatur negara.
Kata dia, tahun ini Pemerintah Daerah akan berusaha menaikkan status RSD, disusul rencana pengalokasian anggaran yang cukup besar pada tahun 2023, terutama untuk penambahan fasilitas alat kesehatan sebagai penunjang ruma sakit.
“Oleh karena itu, dituntut profesionalitas dari seluruh ASN khususnya tenaga medis dalam menjalankan tugas, demi kemajuan bidang kesehatan di Boltim, maupun kemajuan rumah sakit. Sebab, ketika status rumah sakit dinaikkan, tentunya wajib diimbangi dengan disiplin dan profesionalitas kinerja ASN yang ada di dalamnya,” harapnya.
Diketahui apel yang berlangsung di halaman RSD setempat, diikuti para Asisten serta pimpinan dan jajaran ASN RSD Ambang Pratama, Puskesmas Modayag, Puskesmas Modayag Barat dan Puskesmas Mooat.***