KilasTotabuan.com, Kotamobagu – Tradisi berbagi dengan masyarakat kembali dilakukan DPC PDI Perjuangan Kota Kotamobagu di bulan suci Ramadan 1444 Hijriah.
Di mana, PDI Perjuangan Kotamobagu di bawah komando Meiddy Makalalag, membagikan 1.500 takjil gratis di pusat kota dan menyantuni anak yatim piatu di Panti Asuhan Ar Rahman Mongkonai pada Jumat, 14 April 2023.
Meiddy Makalalag yang memimpin langsung kegiatan ini menyatakan, agenda tersebut merupakan bentuk konsistensi dan tradisi partai yang akan tetap terjaga.
“Kita berbagi rezeki dengan masyarakat di tengah keistimewaan Ramadan. Ini ciri utama PDI Perjuangan yang akan tetap kita jaga Bersama,” ucapnya.
Menurutnya juga, PDI Perjuangan terus menata gerak kepartaian agar selaras dengan kondisi sosial kemasyarakatan.
Meiddy juga mengapresiasi para kader yang membaur bersama warga, berbagi takjil secara langsung, baik pejalan kaki dan yang berkendara. Akrab dan tanpa sekat.
“Ini mempertegas bahwa PDI Perjuangan adalah partai yang tak berjarak dengan rakyat,” tambahnya.
Sejalan dengan hal itu, warga menanggapi positif kegiatan ini. “Terima kasih PDI Perjuangan, terima kasih Papa Firman (Sapaan akrab Meiddy Makalalag, red), semoga berbalas pahala dan terus dibukakan rezekinya,” seru sejumlah warga.
Agenda kemudian berlanjut. Kali ini pengurus partai dan rombongan menyambangi Panti Asuhan Ar Rahman, Mongkonai Kotamobagu. Di sana, mereka disambut pihak yayasan dan para anak asuh.
Ketua Panitia kegiatan, Shandry Anugerah mengungkapkan rasa syukur agenda hari ini bisa berjalan lancar.
“Alhamdulillah agenda berjalan baik dan tuntas, sebagai wujud kepedulian partai terutama bagi umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa,” katanya.
Dalam agenda berbagi itu, PDI Perjuangan Kotamobagu mengerahkan ratusan kader termasuk pengurus partai, Fraksi di DPRD, Relawan Demokrasi (Repdem), Banteng Muda Indonesia (BMI) dan Taruna Merah Putih, organisasi sayap PDI Perjuangan.
Turut hadir dan terlibat dalam agenda ini juga, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kotamobagu Royke Kasenda serta Bendahara Adrianus Mokoginta.*