KilasTotabuan.Com, Kotamobagu – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pemerintah Kota Kotamobagu melakukan pemetaan daerah yang rawan terdampak bencana longsor dan banjir.
Kepala BPBD Kotamobagu Alfian Hasan, saat ditemui media ini, Rabu Kamis 15 juni 2023 menuturkan, ada 11 kelurahan memiliki resiko terdampak bencana banjir.
“Diantaranya Kelurahan Molinow, Mongkonai, Mogolaing, Kotamobagu, Gogagoman, Upai, Kotobangon, Sinindian, Moyag, Bungko, dan Kopandakan I,” ujar Alfian.
Alfian menyebutkan, selain itu dua kelurahan juga terdeteksi sebagai daerah yang rawan terkena longsor yang ada di Kotamobagu.
“Yaitu jalan AKD Mongkonai dan jalan Gogagoman-Passi,” sebutnya.
Alfian menambahkan, berdasarkan hal tersebut, pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dalam ancaman banjir.
“Kami menghimbau kepada masyarakat yang tinggal di bantaran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman banjir dan longsor, mengingat perubahan cuaca yang tidak menentu,” imbaunya.
Pemerintah Kota Kotamobagu melalui BPBD terus melakukan langkah-langkah pencegahan dan mitigasi bencana guna meminimalkan risiko yang dapat ditimbulkan.
“Upaya-upaya tersebut meliputi pengawasan yang ketat, peningkatan sistem peringatan dini, serta penguatan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana,” ungkapnya.
Alfian juga berharap dengan dilakukannya pemetaan dapat menjadi acuan dalam mengambil tindakan guna untuk melindungi ancaman bencana.
“Dengan meningkatkan kesadaran akan potensi bahaya, diharapkan warga Kotamobagu dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengurangi risiko dan memastikan keselamatan mereka dalam menghadapi bencana alam,” pungkasnya.