Kilastotabuan.com, BOLTIM – Mobil berpenumpang orang berseragam kuning sering ia lihat melewati jalan-jalan di Kotabunan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara. Aldo, siswa kelas XII SMAN 1 Kotabunan ini mendengar bahwa mereka adalah orang-orang yang bekerja di pertambangan
Terbersit keinginan suatu saat ia ingin tahu lebih dekat perusahaan tersebut. Pucuk dicinta ulam pun tiba, beberapa hari lalu guru kelasnya memberitahu bahwa para karyawan PT Arafura Surya Alam (ASA) yang berseragam kuning itu akan datang ke sekolahnya.
Siang itu 31 Januari 2024, Aldo bersama rekan kelas XII lainnya hadir di acara ASA Mengajar di sekolahnya. ASA Mengajar adalah program PT ASA datang ke sekolah-sekolah untuk berdialog dengan siswa. Dalam acara yang berlangsung sekitar dua jam itu, para siswa terlibat obrolan santai, hangat, dengan karyawan PT ASA yang hadir.
Banyak siswa yang senang dan bangga setelah tahu bahwa ternyata salah satu pejabat tertinggi perusahaan adalah warga asli Bolaang Mongondow. Ia adalah Irwan Lupoyo, General Manager External Affairs yang siang itu banyak bercerita mengenai berbagai pekerjaan di tambang dan berbagai bidang ilmu yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan usaha pertambangan.
Mendengar penjelasan tersebut, salah seorang siswa bertanya apakah profesi seperti perawat bisa bekerja di tambang. Irwan menjawab bahwa di tambang itu berbagai pelayanan diperlukan, termasuk pelayanan kesehatan. Maka, diperlukan tersedianya tenaga kesehatan termasuk perawat. Dialog pun bertambah seru ketika dibumbui pertanyaan gurauan mengenai pacar yang dijawab dengan gelak tawa dan wajah tersipu para siswa.
Saat ditanya salah seorang siswa tentang mengapa ia dilarang oleh petugas keamanan untuk masuk ke area tambang, Rully, anggota tim Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan menjelaskan bahwa kegiatan pertambangan ada di wilayah khusus dan berisiko tinggi. Untuk itu kunjungan ke tambang harus mendapatkan izin khusus lebih dahulu agar petugas bisa mengawal gar keselamatan pengunjung terjamin.
Tak kenal maka tak sayang. Itulah kesan kuat yang didapat Aldo dan siswa lainnya di penghujung acara. Mereka tampak senang sudah berdialog dengan PT ASA yang ternyata karyawannya baik dan ramah. Mereka membawa pulang setumpuk informasi yang menginspirasi, sesuai judul acara “ASA Mengajar: Membuka Jendela Dunia”.