KILASTOTABUAN.COM, BOLTIM – Untuk optimalisasi kinerja, Bupati Sam Sachrul Mamonto meminta agar pimpinan SKPD harus tinggal di Bolaang Mongondow TImur (Boltim).
Langka itu dilakukan Bupati Sachrul, karena banyak tugas harus dikerjakan di kepemimpinan dirinya bersama Oskar Manoppo, demi mewujudkan Boltim BERSINAR.
“Saya minta pimpinan SKPD menetap dan tinggal di Boltim. Kalau selalu bolak balik dari Boltim ke Kotamobagu pimpinan SKPD akan kecapean. Dan efeknya pasti kinerja tidak maksimal lagi. Sementara saya dan pak Oskar butuh suport dari pimpinan SKPD untuk menjadikan Boltim lebih baik,” kata Bupati usai memimpin apel kendaraan dinas (kendis), Kamis (1/4/2021)
Baca Juga: Khilaf, Amina Meminta Maaf ke Tim SSM-OPPO di Kecamatan Kotabunan
Selain itu, kata Bupati, salah satu faktor yang membuat kendaraan dinas (kendis) kendis cepat rusak, pimpinan SKPD yang setiap hari datang-pulang Kotamobagu-Tutuyan.
“Sebenarnya mobil-mobil ini masih bisa digunakan dengan waktu yang lama. Tapi Saya lihat hampir seluruh kepala Satuan Kerja setiap hari pulang Kotamobagu, besoknya lagi balik ke Tutuyan. Hasilnya mesin mobil cepat rusak. Sehingga diwajibkan untuk pimpinan SKPD untuk tinggal dan menetap di Boltim,” ujar Bupati.
Di kesempatan itu, Bupati yang didampingi Wakil Bupati Oskar Manoppo berharap, ke depan semua ASN yang mendapat kendis, wajib merawat dan menjaga. “Kendis ini dibeli dengan uang negara. Tolong dirawat dan dijaga seperti mobil pribadi,” kata Bupati kepada salah satu Pimpinan SKPD.
Diketahui, dalam apel kendis, bupati dan wakil bupati memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan, mulai dari STNK, pajak hingga kondisi kendis. Hasilnya, didapati sejumlah Kendis yang belum lunas pajak. Selain itu, terdapat pula mobil dinas yang kondisinya kotor tidak terawat. (Awi)