KILASTOTABUAN.COM, BOLTIM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), menggelar bimbingan teknis (bimtek) Tata Kelola Keuangan BUMDes Berbasis Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi (SIA), yang dilaksanakan di Hotel Sutanraja Kotamobagu, Selasa (6/4/2021).
Kegiatan ini menghadirkan perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sulawesi Utara (Sulut), Mudzakir, yang memberikan materi tentang tata cara pengelolaan BUMDes melalui aplikasi SIA.
Disampaikan Mudzakir, BPKP fokus dalam mewujudkan akuntabilitas dan transparansi keuangan daerah dan desa, karenanya BPKP memberikan konsultasi pengelolaan keuangan, salah satunya dengan membuat aplikasi SIA.
“Diharapkan dengan kegiatan bimtek ini, tata kelola keuangan BUMDes di Boltim akan lebih baik, yakni pengelolaan keuangan yang akuntabel dan transparan,” kata Mudzakir.
Sekretaris Daerah (Sekda) Boltim, Sony Waroka, lewat sambutan Bupati Boltim yang dibacakannya, menyampaikan bimtek ini dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia dalam pengelolaan keuangan dan penataan administrasi yang baik, sehingga mampu mengelola BUMDes menjadi motor utama penggerak majunya pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
Baca Juga: 620 Peserta Ikut Ujian Paket B dan C di Boltim
“Tentunya yang terpenting adalah, BUMDes mampu menggali dan mengelola potensi yang ada di desa. Sehingga mempunyai nilai ekonomis dan menghasilkan income yang besar bagi desa itu sendiri,” katanya.
Menurutnya BUMDes harus diperhatikan oleh seluruh stakeholder, baik pemerintah desa maupun daerah, apalagi pada 2 Februari kemarin telah diterbitkan PP Nomor 11 khusus mengatur tentang BUMDes. Hal ini mencerminkan keseriusan pemerintah pusat terhadap BUMDes, sekaligus menjadi warning bagi pemerintah desa dan pengelola BUMDes untuk tidak main-main.
“Saya juga ingatkan kepada DPMD dan Inspektorat, serta seluruh tenaga pendamping desa untuk profesional, agar dapat melakukan pendampingan dan pengawasan, serta terus lakukan evaluasi atas pengelolaan BUMDes,” imbaunya.
Sekda juga berharap kepada seluruh peserta untuk serius dalam mengikuti bimtek, dan seluruh materi dari narasumber sebisa mungkin dipahami, dicerna dengan baik, dan diaplikasikan dalam pengelolaan BUMDes di desa masing-masing.
“Jangan sampai acara ini hanya untuk menggugurkan kewajiban saja, tanpa ada manfaat yang kita dapat khususnya tata kelola keuangan BUMDes,” katanya. (Awi)