KILASTOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Harga bahan-bahan kebutuhan pokok mulai merangkak naik menjelang Ramadan. Hal ini dikeluhkan para penjual termasuk pembeli di Pasar 23 Maret Kotamobagu, pada Senin (5/4/2021).
Dari pantauan KilasTotabuan.com di Pasar 23 Maret Kotamobagu, kenaikan harga di antaranya untuk jenis rempah-rempah dan sayur seperti rica, tomat, jahe, kentang dan wartel.
Pedagang rica dan tomat, Papa Tiwi, mengatakan bahwa kenaikan harga saat ini dikarenakan hama yang menyerang tanaman tersebut, membuat banyak rica yang busuk dan kecil.
“Saat ini harga rica 1 kg mencapai Rp 100 ribu, sementara tomat 1 kg seharga Rp 7 ribu, tetapi ada juga yang menjual Rp 10 ribu. Sementara bawang merah dan bawang putih akan mulai naik menjelang bulan suci Ramadan tahun ini. Harga bawang merah 1 kg seharga Rp 40 ribu dan bawang putih seharga Rp 35 ribu,” katanya.
Baca Juga: DPRD Kotamobagu Turut Ambil Bagian dalam PDPPKD 2021
Pedagang sayuran dan rempah-rempah, Serli, mengeluhkan hal yang sama. Dagangannya berupa kentang, wortel, dan jahe juga harganya ikut naik.
“Saat ini harga kentang satu karung bervariasi, ada Rp 300 ribu, Rp 400 ribu, dan Rp 500 ribu. Sedang wortel per karung Rp 450 ribu, untuk ukuran super Rp 500 ribu, sedangkan jahe untuk pengambilan 1 kg seharga Rp 15 ribu, jadi kami menjualnya Rp 20 ribu. Namun saat ini kurang pembeli, karena itu kami turunkan harganya menjadi Rp 16 ribu per kg. Keuntungan hanya seribu dari jualan jahe agar bisa mendapatkan pembeli,” katanya.
Lanjutnya, patokan harga tergantung inisiatif pedagang untuk bisa menarik pembeli dan meraup keutungan walaupun hanya sedikit. “Biasanya dalam sehari saya bisa mendapatkan keuntungan Rp 300 ribu sampai Rp 400 ribu. Tetapi saat ini untuk mendapatkan untung Rp 100 ribu saja sulit. Penjual banyak, namun pembeli kurang.”
Menurut Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Disdagkop-UKM) Kotamobagu, Apri Paputungan, kenaikan rica saat ini berlaku secara nasional. Selain itu, tanaman ini diserang hama, menyebabkan banyak stok rica kurang di pasar.
Baca Juga: Komisi I Fasilitasi Penyelesaian Perseteruan Pemilihan BPD Moyag Todulan
“Kami sudah melakukan pantauan dengan turun ke pasar, juga meninjau beberapa petani rica terkait isu hama yang menyerang tanaman ini, dan kami pun melihat berita nasional bahwa kenaikan rica ini tidak hanya di tataran lokal namun nasional menjelang bulan suci Ramadan ini,” katanya.
Ia menambahkan, untuk harga tomat masih murah kalau berasal dari dari daerah Langoan, tetapi tomat dari Purworejo, Boltim, harganya cukup mahal.
“Saat ini ada dua jenis tomat, dari Langoan berkisar Rp 7 ribu per kg, sedangkan tomat dari Purworejo harganya Rp 10 ribu. Tetapi tomat dari Purworejo bisa tahan lama dan kulitnya tebal, jika dibandingkan dari Langoan, cepat busuk,” katanya.
Kalau untuk kentang dan wortel, kata dia, tergatung dari ketersediaan stok. “Menjelang Ramadan ini, kenaikan harga di pasar tergantung pemasok, namun kami sudah mengecek sampai saat ini masih tersedia untuk kebutuhan masyarakat,” jelasnya. (Gie)