,KILASTOTABUAN.COM, BOLTIM – Bupati Sam Sachrul Mamonto menyambut baik tawaran Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) SulutGo, Hendra Makalalag, untuk memperkerjakan warga Bolaang Mongondow Timur (Boltim) di Jepang.
Kata Bupati, peluang kerja yang ditawarkan BP2MI di luar negeri sangat baik. Sayangnya, terkendala dengan anggaran akibat refocusing yang harus diutamakan untuk penanganan dan pencegahan Covid-19. “Muda-mudahan 2022 kita akan upayakan,” ujar Sachrul usai bertemu dengan Kepala BP2MI di ruangan kerjanya, Kamis (8/4/2021).
Lanjut Bupati, penempatan calon pekerja migran Indonesia ke Jepang merupakan program yang sangat bermanfaat bagi daerah Boltim. Selain dapat membantu menambah penghasilan daerah, program ini juga pastinya akan membantu mengurangi tingkat pengangguran di Boltim. “Insya Allah tahun depan ini bisa diwujudkan,” ucap Bupati.
Baca Juga: Dalam Rangka Sosialisasi Program, UPT BP2MI Manado Kunker Ke DPRD KK
Kepala BP2MI dikonfirmasi mengatakan, dalam pertemuan ia memaparkan tentang peluang kerja ke Jepang sebagai perawat dan perawat lansia melalui program G to G dan Specified Skilled Worker yang kini dibuka dan bisa dimanfaatkan oleh putra daerah Boltim.
“Persyaratan utama untuk bekerja ke Jepang adalah si calon pekerja minimal berusia 18 tahun, pendidikan minimal SMA/SMK dan wajib memiliki kemampuan berbahasa Jepang setara N4 dan memiliki skill care worker atau perawat lansia,” kata Hendra.
Baca Juga: UPT BP2MI Manado Koordinasi Terkait Teknis CPMI di Kotamobagu
Lanjut Hendra, di Sulawesi Utara sudah ada beberapa lembaga yang bisa memfasilitasi pendidikan dan pelatihan bahasa dan skill ini, namun pelatihan tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Sehingga ia berdialog dengan Bupati Boltim agar dapat memfasilitasi pelatihan dan pendidikan bagi calon pekerja asal daerahnya sesuai dengan yang diamanatkan oleh UU nomor 18 tahun 2017.
“Saya juga siap memfasilitasi perjanjian kerja sama antara BP2MI pusat dan Bupati Boltim dalam mewujudkan penempatan PMI asal Boltim ke Jepang, sebagai wujud komitmen kami menempatkan PMI asal Boltim pada pekerjaan terampil dan professional di Jepang,” tutup Hendra. (red/*)