KILASTOTABUAN.COM, BOLTIM – Di tengah minimnya anggaran APBD 2021 akibat adanya recofusing anggaran penanganan Covid-19, tak mengurung niat Bupati Sam Sachrul Mamonto dan Wakil Bupati Oskar Manoppo terus melakukan trobosan demi percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Bolaang Mongondow Timur (Boltim).
Terbukti Sachrul mendeligasikan Oskar, Koordinator Staf Khusus Fiko Onga dan beberapa pimpinan SKPD untuk ke Jakarta melakukan lobi-lobi anggaran di pusat. Mereka menawarkan berbagai program pembangunan prioritas Daerah ke Kementrian hingga DPR RI.
Bahkan Kamis (22/04/2021), Wabup bersama rombongan bertemu dengan Sekjen Kemendes PDTT, Taufik Madjid. Beberapa poin yang menjadi pokok pembahasan pertemuan tersebut antara lain, membahas tentang pengembangan jalan perkebunan yang berbasis integratif dengan desa, pengembangan Desa melalui multi sektoral, ekspose potensi Desa oleh Bupati dengan lintas Kementrian dan Lembaga, yang akan difasilitasi oleh Kementrian Desa di Jakarta.
“Selain itu kami juga membahas terkait rencana Kunjungan Sekjen Kemendes ke Boltim dalam rangka ekspose mini potensi Desa,” ujar Wabup saat dihubungi via seluler.
Selanjutnya, Wabup bersama rombongan juga menemui Wakil Ketua DPR RI yang juga sekaligus Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan Rahmat Gobel, guna membahas percepatan pembangunan di Boltim, dengan melibatkan pihak swasta yakni PT ASA. Pada kesempatan itu, Wabup bersama rombongan juga mengusulkan pelebaran jalan dengan status ruas jalan Nasional.
“Terkait usulan itu, Beliau (Rahmat Gobel, Red) langsung menelpon Menteri PUPR saat itu juga agar usulan Pemkab Boltim dapat diseriusi. Seperti kita ketahui bahwa Beliau merupakan Koordinator Komisi V, dimana termasuk didalamnya Kementrian PU-PR. Wakil Ketua DPR RI juga akan melakukan kunjungan ke Boltim usai Lebaran,” terang Wabup.
Dihari kedua, Jumat (23/04/2021), Wabup bersama rombongan bertemu langsung dengan Wakil Menteri PUPR, Wempi Wetipo di ruang kerjanya. Pokok pembahasan pada pertemuan tersebut antara lain, Percepatan intervensi Pemerintah Pusat terhadap ketersediaan rumah lewat program BSPs, RTLH dan Rumah khusus. Sesuai data yang ada, Boltim masih membutuhkan 4 ribu rumah untuk rakyat miskin.
“Berkaitan dengan percepatan program peningkatan ruas jalan Nasional yakni Modayag dan pusat kota Tutuyan, yang dibutuhkan oleh Kementrian adalah jaminan pembebasan lahan dari Pemda. Selanjutnya terkait dengan anggaran, pihak Kementrian mengaku akan membantu Pemda Boltim tentunya lewat sinergitas dengan Pak Rahmat Gobel,” pungkas Wabup.
Senada dikatakan Koordinator Staf Khusus Bupati, Fiko Onga. Menurut Fiko, terobosan yang dilakukan oleh Pemkab Boltim ini merupakan langkah awal dari upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat serta percepatan pembangunan infrastruktur, sesuai dengan visi misi Pemerintah Kabupaten saat ini.
“Alhamdulillah untuk langkah awal ini kita mendapat sambutan yang baik dari Kementrian dan Wakil Ketua DPR RI. Ini adalah awal yang baik, demi masyarakat Boltim yang maju dan Sejahtera,” terang Fiko. (Adv).