KILASTOTABUAN.COM, JAKARTA – Setidaknya 50 orang tewas akibat banjir bandang yang menerjang sebagian daerah Jerman dan Belgia pada Kamis (15/7).
Associated Press menghimpun data ini dari laporan pihak-pihak berwenang di sejumlah kawasan di Jerman dan Belgia.
Otoritas negara bagian North Rhine-Westphalia di Jerman melaporkan setidaknya 30 orang meninggal dunia akibat terjangan banjir tersebut, sementara 19 nyawa juga melayang di Rhineland-Palatinate.
Sementara itu, media Belgia melaporkan bahwa setidaknya delapan orang meninggal dunia akibat bencana ini.
“Saya bersedih untuk semua yang kehilangan nyawanya karena bencana ini,” ujar Kanselir Jerman, Angela Merkel.
Merkel kemudian berjanji bahwa dia akan mengerahkan segala daya upaya untuk mencari orang-orang yang masih dinyatakan hilang akibat banjir ini.
AP melaporkan bahwa salah satu daerah di Jerman yang terkena dampak paling parah adalah Desa Schuld, di mana sejumlah rumah ambruk dan puluhan orang dinyatakan hilang.
Situasi kian sulit karena upaya pencarian terhambat jalan yang terhambat, juga jaringan internet serta telepon terputus di sejumlah daerah pegunungan dan desa di Eifel.
Baca Juga: Ratu Kecantikan Thailand Terancam Dipidana Akibat Langgar Prokes
Meski demikian, tim penyelamat berhasil masuk ke sejumlah daerah di Schulds dan menyelamatkan puluhan orang dari atap-atap rumah.
Para warga itu kemudian dievakuasi menggunakan perahu karet dan helikopter. Semua proses evakuasi ini dibantu oleh ratusan tentara.
“Banyak orang meninggal. Banyak orang hilang. Masih banyak pula yang dalam bahaya. Kami tak pernah melihat bencana seperti ini. Sangat mengerikan,” ucap Gubernur Rhineland-Palatinate, Malu Dreyer.
Di Belgia, Sungai Vesdre meluap, menyebabkan banjir di ruas-ruas jalan Pepinster, di mana sempat terjadi kesalahan ketika perahu penyelamat terbalik dan tiga lansia hilang.
Sementara itu, sejumlah jalan bebas hambatan di selatan dan timur Belgia juga tergenang. Begitu pula dengan rel kereta sehingga semua layanan transportasi publik terhenti.
Tak hanya Jerman dan Belgia, Luxembourg dan Belanda juga dilaporkan diterjang banjir besar secara bersamaan. Situasi ini memicu duka berbagai pihak, termasuk Uni Eropa.
“Turut berduka untuk keluarga korban banjir parah di Belgia, Jerman, Luxembourg, dan Belanda, juga bagi mereka yang kehilangan tempat tinggal,” kata Presiden Komisi Uni Eropa, Ursula von der Leyen. (*)
Sumber: CNN Indonesia