Inovasi UMKM Center digagas oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Rafika Bora, serta inovasi PusdalBaper digagas oleh Kaban Keuangan Pemerintah Kota Kotamobagu, Sugiarto Yunus.
Dalam sambutanya, wali kota berharap UMKM Center dapat memajukan semua UMKM yang ada di Kota Kotamobagu.
“Diharapkan UMKM Center ini dapat mengorganisir seluruh UMKM, serta dapat mengukur tingkat pertumbuhan atau tingkat kemajuan UMKM yang ada di Kotamobagu. Terlebih bisa terakses pada pendanaan yang baik. UMKM Center ini dimaksud untuk bisa mengontrol dan menghimpun secara baik, memfasilitasi mana UMKM yang maju dan belum maju untuk kemudian kita dukung bersama,” kata wali kota.
Tercatat, pada 2019, terdapat 3.700 UMKM yang telah diberikan izin gratis oleh pemerintah daerah.
Selain UMKM, wali kota juga berharap pada inovasi PusdalBaper agar menjadi satu pusat pengendalian barang persedian yang maju dan transparan.
“Diharapkan catatan dalam pengendalian barang persediaan kita akan terpusat pada satu pengendalian barang degan baik, transparan, dan terukur. Saya juga berharap ini dapat diimplementasikan dalam kegiatan kita di pemerintahan Kotamobagu,” harap wali kota.
Dalam kegiatan tersebut, wali kota didampingi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Meiddy Makalalalg, Wakil Wali Kota Kotamobagu Nayodo Koerniawan, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Sande Dodo.
Kegiatan tersebut turut dihadiri pimpinan perbankan dari Bank Citra Dumoga, Bank SulutGo cabang Kotamobagu, Bank Mandiri Taspen Manado, Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Kotamobagu, dan Bank Negara Indonesia (BNI) cabang Kotamobagu.
Usai kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen bersama mendukung UMKM Center Kota Kotamobagu 2021 dan lembaga dukungan proyek perubahan PusdalBaper. (Anggi)
Inovasi UMKM Center digagas oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Rafika Bora, serta inovasi PusdalBaper digagas oleh Kaban Keuangan Pemerintah Kota Kotamobagu, Sugiarto Yunus.
Dalam sambutanya, wali kota berharap UMKM Center dapat memajukan semua UMKM yang ada di Kota Kotamobagu.
“Diharapkan UMKM Center ini dapat mengorganisir seluruh UMKM, serta dapat mengukur tingkat pertumbuhan atau tingkat kemajuan UMKM yang ada di Kotamobagu. Terlebih bisa terakses pada pendanaan yang baik. UMKM Center ini dimaksud untuk bisa mengontrol dan menghimpun secara baik, memfasilitasi mana UMKM yang maju dan belum maju untuk kemudian kita dukung bersama,” kata wali kota.
Tercatat, pada 2019, terdapat 3.700 UMKM yang telah diberikan izin gratis oleh pemerintah daerah.
Selain UMKM, wali kota juga berharap pada inovasi PusdalBaper agar menjadi satu pusat pengendalian barang persedian yang maju dan transparan.
“Diharapkan catatan dalam pengendalian barang persediaan kita akan terpusat pada satu pengendalian barang degan baik, transparan, dan terukur. Saya juga berharap ini dapat diimplementasikan dalam kegiatan kita di pemerintahan Kotamobagu,” harap wali kota.
Dalam kegiatan tersebut, wali kota didampingi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Meiddy Makalalalg, Wakil Wali Kota Kotamobagu Nayodo Koerniawan, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Sande Dodo.
Kegiatan tersebut turut dihadiri pimpinan perbankan dari Bank Citra Dumoga, Bank SulutGo cabang Kotamobagu, Bank Mandiri Taspen Manado, Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Kotamobagu, dan Bank Negara Indonesia (BNI) cabang Kotamobagu.
Usai kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen bersama mendukung UMKM Center Kota Kotamobagu 2021 dan lembaga dukungan proyek perubahan PusdalBaper. (Anggi)
Inovasi UMKM Center digagas oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Rafika Bora, serta inovasi PusdalBaper digagas oleh Kaban Keuangan Pemerintah Kota Kotamobagu, Sugiarto Yunus.
Dalam sambutanya, wali kota berharap UMKM Center dapat memajukan semua UMKM yang ada di Kota Kotamobagu.
“Diharapkan UMKM Center ini dapat mengorganisir seluruh UMKM, serta dapat mengukur tingkat pertumbuhan atau tingkat kemajuan UMKM yang ada di Kotamobagu. Terlebih bisa terakses pada pendanaan yang baik. UMKM Center ini dimaksud untuk bisa mengontrol dan menghimpun secara baik, memfasilitasi mana UMKM yang maju dan belum maju untuk kemudian kita dukung bersama,” kata wali kota.
Tercatat, pada 2019, terdapat 3.700 UMKM yang telah diberikan izin gratis oleh pemerintah daerah.
Selain UMKM, wali kota juga berharap pada inovasi PusdalBaper agar menjadi satu pusat pengendalian barang persedian yang maju dan transparan.
“Diharapkan catatan dalam pengendalian barang persediaan kita akan terpusat pada satu pengendalian barang degan baik, transparan, dan terukur. Saya juga berharap ini dapat diimplementasikan dalam kegiatan kita di pemerintahan Kotamobagu,” harap wali kota.
Dalam kegiatan tersebut, wali kota didampingi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Meiddy Makalalalg, Wakil Wali Kota Kotamobagu Nayodo Koerniawan, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Sande Dodo.
Kegiatan tersebut turut dihadiri pimpinan perbankan dari Bank Citra Dumoga, Bank SulutGo cabang Kotamobagu, Bank Mandiri Taspen Manado, Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Kotamobagu, dan Bank Negara Indonesia (BNI) cabang Kotamobagu.
Usai kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen bersama mendukung UMKM Center Kota Kotamobagu 2021 dan lembaga dukungan proyek perubahan PusdalBaper. (Anggi)
Inovasi UMKM Center digagas oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Rafika Bora, serta inovasi PusdalBaper digagas oleh Kaban Keuangan Pemerintah Kota Kotamobagu, Sugiarto Yunus.
Dalam sambutanya, wali kota berharap UMKM Center dapat memajukan semua UMKM yang ada di Kota Kotamobagu.
“Diharapkan UMKM Center ini dapat mengorganisir seluruh UMKM, serta dapat mengukur tingkat pertumbuhan atau tingkat kemajuan UMKM yang ada di Kotamobagu. Terlebih bisa terakses pada pendanaan yang baik. UMKM Center ini dimaksud untuk bisa mengontrol dan menghimpun secara baik, memfasilitasi mana UMKM yang maju dan belum maju untuk kemudian kita dukung bersama,” kata wali kota.
Tercatat, pada 2019, terdapat 3.700 UMKM yang telah diberikan izin gratis oleh pemerintah daerah.
Selain UMKM, wali kota juga berharap pada inovasi PusdalBaper agar menjadi satu pusat pengendalian barang persedian yang maju dan transparan.
“Diharapkan catatan dalam pengendalian barang persediaan kita akan terpusat pada satu pengendalian barang degan baik, transparan, dan terukur. Saya juga berharap ini dapat diimplementasikan dalam kegiatan kita di pemerintahan Kotamobagu,” harap wali kota.
Dalam kegiatan tersebut, wali kota didampingi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Meiddy Makalalalg, Wakil Wali Kota Kotamobagu Nayodo Koerniawan, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Sande Dodo.
Kegiatan tersebut turut dihadiri pimpinan perbankan dari Bank Citra Dumoga, Bank SulutGo cabang Kotamobagu, Bank Mandiri Taspen Manado, Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Kotamobagu, dan Bank Negara Indonesia (BNI) cabang Kotamobagu.
Usai kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen bersama mendukung UMKM Center Kota Kotamobagu 2021 dan lembaga dukungan proyek perubahan PusdalBaper. (Anggi)