KILASTOTABUAN.COM, JAKARTA — Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menemukan nama keluarga pejabat kementerian hingga menteri masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai penerima bantuan sosial (bansos). Risma tak menjelaskan lebih lanjut siapa dan di kementerian mana temuan tersebut.
“Sekarang kita padankan data kependudukan dan juga keluarga, [saat dibenahi] ternyata ada istri yang suaminya itu PNS, bahkan menteri, karena itu sekarang kita padankan [data] dengan Kartu Keluarga sehingga ketahuan siapa dapat siapa enggak,” kata Risma dalam konferensi pers di Kantor Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat, Senin (27/9).
Meski masuk dalam DTKS sebagai penerima bansos, Risma mengatakan keluarga menteri tersebut belum menerima bantuan dari Kemensos. Data tersebut juga langsung dihapus dari DTKS karena tidak cocok sebagai penerima bantuan sosial.
“Pokoknya ketahuan sama kami. Sudah masuk data, tapi belum menerima karena dia enggak mau,” ujarnya,
Sebelumnya Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa menyebut ada pejabat eselon I di Kementeriannya termasuk dalam data penerima bantuan sosial. Kondisi itu ditemukan saat DTKS belum dibenahi dan belum dipadankan dengan data dukcapil.
“Saya bisa sampaikan bahkan eselon I kami di Bappenas itu mendapat bantuan sembako, hebat juga, karena datanya bagus sekali,” kata Suharso dalam raker bersama Komisi IX DPR, belum lama ini.
Pembenahan data penerima bansos kemudian dilakukan dengan melakukan pemadanan data by name by address yang sudah terdata oleh Dukcapil. Kemensos juga telah menghapus sebanyak 52,5 juta data ganda dalam DTKS. (*)
Sumber: CNN Indonesia