KILASTOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Kegiatan Sosialisasi dan Focus Group Discussion (FGD) Kajian Innovation Hub Kota Kotamobagu digelar di kantor Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda), Rabu (6/9/2021).
Kepala Bappelitbangda Adnan Massinae, yang mewakili Sekretaris Daerah Kotamobagu, dalam sambutannya mengatakan bahwa kajian Innovation Hub diperlukan, dalam upaya pemulihan ekonomi di masa sekarang dan akan datang.
“Kajian ini nantinya berisi strategi dan kebijakan dalam memfasilitasi kegiatan industri kreatif dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam mengembangkan usahanya secara maksimal,” kata Adnan.
Selain itu, kata dia, strategi ini dapat mengubah permasalahan menjadi peluang dengan menyediakan ruang atau wadah untuk berbagi ilmu, pengalaman, dan sebagai inkubasi bisnis dengan kolaborasi antaraktor pembangunan di dalamnya.
“Kajian perancangan Innovation Hub telah sejalan visi dan misi Kota Kotamobagu, yaitu Kota Kotamobagu sebagai kota jasa dan perdagangan berbasis kebudayaan lokal, menuju masyarakat sejahtera dan berdaya saing,” katanya.
Hal ini juga tertuang dalam sasaran misi dua di RPJMD 2018-2023. Yakni untuk meningkatkan daya saing daerah secara berkelanjutan, dengan inovasi dan kreativitas yang berbasis potensi ekonomi daerah dan berwawasan lingkungan.
Sementara itu, Ketua Tim Tenaga Ahli, Dr. Een Novritha Walewangko mengatakan, Kota Kotamobagu merupakan daerah pertama di Sulawesi Utara yang melaksanakan kegiatan kajian Innovation Hub.
“Ini menunjukkan keberpihakan pemerintah dalam memacu pertumbuhan ekonomi,” kata Een.
Kajian Innovation Hub mengunakan pendekatan survei, kata dia, dengan teknik focus group discussion, yang landasan teorinya dan pendekatan kebutuhan sebagai bagian dari metode kajian.
“Diharapkan dapat menghasilkan desain Innovation Hub, rumusan kebijakan, dan rencana aksi yang dapat dioperasikan baik oleh perangkat daerah dan para pemangku kepentingan,” tambah Een.
Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Muhammad Fahmi, mengatakan bahwa kajian perancangan Innovation Hub dapat melahirkan terobosan kebijakan strategis bagi Pemerintah Kota Kotamobagu, dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi.
“Serta komitmen pemerintah untuk menuju era digitalisasi revolusi industri (4.0) di Kota Kotamobagu,” kata Fahmi.
Kegiatan ini dihadiri tiga akademisi sebagai tenaga ahli yaitu Dr. Een Novritha Walewangko SE,MSE dan Dr. Agnes Lapian SE MSi dari Universitas Sam Ratulangi, dan Indah Samuel SE ME dari Universitas Dumoga Kotamobagu.
Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid, perangkat daerah hadir secara langsung, dan lurah/sangadi hadir secara virtual atau daring. (Anggi)