KILASTOTABUAN.COM, JAKARTA — Setidaknya tiga orang tewas setelah pesawat militer Iran jatuh di kawasan padat penduduk di Kota Tabriz, pada hari ini, Senin (20/2) waktu setempat.
Kepala Palang Merah Iran menyatakan bahwa tiga orang yang tewas merupakan dua kru pesawat dan satu warga penduduk sekitar. Menurut Palang Merah, pesawat itu menabrak satu sekolah.
Juru bicara militer, Shahin Taqi-Khani, mengatakan kepada AFP bahwa kecelakaan itu terjadi sesaat sebelum pukul 09.00. Saat itu, sekolah masih tutup.
Taqi-Khan menjabarkan, kecelakaan itu terjadi karena kegagalan teknis. Meski demikian, investigasi masih terus dilakukan.
Sementara penyelidikan berlangsung, media-media dihebohkan dengan kabar ini. Stasiun televisi Iran menayangkan video pemadam kebakaran tengah memadamkan api akibat ledakan ketika pesawat jatuh.
Beberapa ahli mengatakan, Iran memiliki rekor buruk terkait keselamatan udara. Banyak kecelakaan terjadi. Kecelakaan itu kerap melibatkan jet tempur buatan AS yang dibeli sebelum revolusi Islam tahun 1979.
Sementara itu, AS menjatuhkan sanksi terhadap Iran. Akibatnya, Teheran sulit mendapatkan suku cadang untuk pesawat militer dan sipil mereka.
Sampai saat ini, hubungan AS dan Iran belum begitu membaik. Meski demikian, AS memutuskan mencabut sanksi yang dijatuhkannya pada Iran demi kesepakatan nuklir yang kini mandek. (*)
Sumber: CNN Indonesia