KilasTotabuan.com – Muhammad Adil ternyata memulai karier politiknya dari bawah, sebelum menjadi Bupati Kepulauan Meranti.
Karier Adil berawal dari mencalon kepala desa, namun gagal. Kemudian dirinya mencoba peruntungan mencalon diri sebagai anggota legislatif di DPRD Riau dengan Partai Hanura.
Adil pun terpilih menjadi anggota DPRD periode 2014-2019. Tapi belum menyelesaikan periode kerja, Adil sudah berlabu ke PKB.
Di periode 2019-2024 Adil kembali mencalon diri dan terpilih sebagai anggota DPRD Riua untuk kedua kalinya.
Dan lagi-lagi sebelum masa periode selesai, Adil sudah mundur sebagai anggota DPRD Riau.
Tapi kali ini, Adil mencalon diri sebagai Bupati Kepulauan Meranti pada tahun 2020 berpasangan dengan seorang purnawirawan polisi bernama Asmar.
Di Pilkada, Adil terpilih dan dilantik menjadi Bupati Kepulauan Meranti dengan perolehan suara 37.116.
Di tengah perjalanan sebagai Bupati Kepulauan Meranti, Adil kembali berpindah partai. Dirinya memutuskan menjadi kader PDI Perjuangan.
Namun apes, jelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 tahun, Adil yang kelahiran 18 April 1972, malah kena operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis, 6 April 2023.
Kepastian itu, disampaikan Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri pada awak media Jumat, 7 April 2023.
Kata Fikri, Muhammad Adil ditangkap bersama puluhan pejabat Pemkab Meranti lainnya. Lembaga anti rasuah itu juga turut mengamankan barang bukti berupa uang tunai yang jumlahnya sementara masih dihitung.
“Untuk bukti uang sementara kami pastikan tim juga mengamankannya. Jumlahnya masih terus dihitung dan dikonfirmasi kepada beberapa pihak yang diamankan,” kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dimintai konfirmasi.
Berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 29 Maret 2022 untuk periode 2021, harta kekayaan Muhammad Adil mencapai Rp 4.785.577.310.
Secara rinci, harta kekayaannya terdiri dari 73 jenis tanah dan bangunan berstatus hasil sendiri berada di sejumlah wilayah Kepulauan Meranti dan daerah lain di Provinsi Riau. Total harga tanah dan bangunannya Rp 4.317.400.000.
Dari segi alat mobilisasi, ia memiliki 5 alat transportasi dan mesin berupa motor dengan nilai Rp 174.000.000, lalu harta kas dan setara kas sebanyak Rp 244.177.310. Bupati Meranti itu tercatat tidak memiliki utang.*