KILASTOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Bagi penggemar daging kambing, bisa mengunjungi warung Pakle Kediri yang beralamatkan di Jalan K.S. Tubun, Kelurahan Sinindian, Kecamatan Kotamobagu Timur, Kota Kotamobagu.
Warung Pakle Kediri adalam milik Muliyanto Muhamad Yusuf (41). Kesehariannya Muliyanto dibantu istri tercinta untuk berjualan, karena tidak memiliki karyawan, namun di tangan Mulyanto dan istrinya menu daging kambing siap dihidangkan kepada pelanggan.
“Untuk gulai kambing kami banderol harga Rp 30.000 per porsi, dan untuk sate kambing per tusuk Rp 3.000, kalau satu paket dengan nasi kami banderol harga Rp 30.000. Sedangkan menu tongseng kambing Rp 30.000 per porsi, sementara satu paket kami banderol harga Rp 35.000,” kata Muliyanto kepada Kilastotabuan.com saat dikonfirmasi di warung Pakle Kediri, Selasa (27/7/2021).
Baca Juga: Boltim Menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih
Setiap hari daging kambing yang disediakan Muliyanto selalu habis terjual. “Setiap harinya daging kambing yang kami sediakan selalu habis terjual. Kadang saya kewalahan untuk kembali mencari stok daging kambing di pasar,” katanya.
Warung Pakle Kediri setiap harinya melayani pelanggan, dibuka sejak pukul 17.00 hingga pukul 23.00 WITA.
“Setiap harinya saya berjualan, jika warung tutup itu artinya saya tidak mendapatkan stok daging kambing. Terkadang saya sampai pergi ke Kecamatan Inobonto Kabupaten Bolaang Mongondow, untuk mencari kambing yang bisa diolah. Sebab saya juga harus menyesuaikan harga beli satu ekor kambing dengan keuntungan yang diperoleh,” kata Muliyanto.
Awal mula Muliyanto berjualan menu daging kambing di Manado, untuk itu, soal mengolah menu daging kambing sampai bisa terasa lezat di lidah penikmat, sudah menjadi keahliannya.
“Sudah dua tahun saya dan istri berjualan menu daging kambing di Kotamobagu, awalnya di Manado. Karena ada alasan tertentu, maka saya merantau ke Kotamobagu dengan tetap melanjutkan usaha yang sudah lama saya tekuni,” katanya. (Anggi)