KILASTOTABUAN.COM, TOMOHON – Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi (AMPD) menyerukan agar masyarakat dapat menerima hasil Pemilihan Umum (Pemilu) yang dilaksanakan pada 14 Februari lalu, sebab keamanan pasca Pemilu itu lebih penting. Senin 22 Juli 2024.
Hal ini diserukan AMPD sebab sejumlah pendukung Calon Legislatif (Caleg) yang tidak terpilih melayangkan protes kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tomohon karena ketidakpuasan terhadap hasil pemilihan.
Menanggapi situasi ini, Aliansi Masyarakat Pemerhati Demokrasi (AMPD) mengeluarkan himbauan agar masyarakat menerima hasil Pemilu dan menyerahkan semua keputusan kepada pihak penyelenggara, yakni KPU, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta pihak hukum yang mengawasi seluruh proses Pemilu 2024.
Koordinator Lapangan AMPD, Stiev Kaligis, memberikan apresiasi kepada KPU atas pelaksanaan Pemilu 2024 dan menyerukan agar protes terkait hak angket tidak diteruskan. “Jangan sampai kita sebagai rakyat Indonesia terpecah belah karena adu domba,” tegas Stiev. Ia mengimbau semua pihak untuk menjaga stabilitas keamanan dan menahan diri, serta menekankan pentingnya merajut kembali persatuan dan kesatuan bangsa pasca Pemilu.
Stiev juga menggarisbawahi pentingnya menjaga harmonisasi dan toleransi antar umat beragama untuk kemajuan negara. “Kami mengajak seluruh masyarakat untuk merajut kembali persatuan dan kesatuan bangsa pasca Pemilu 2024. Seluruh umat beragama juga harus menjaga harmonisasi dan toleransi demi kemajuan negara yang sama-sama kita cintai ini,” tambahnya.
Sementara itu, Stiev dan timnya berkomitmen untuk mengawal permasalahan yang dihadapi Dolfin Supit dalam menempuh jalur hukum. AMPD berharap langkah ini dapat membantu dalam penyelesaian sengketa dan mendukung proses hukum yang sedang berlangsung. ***