BOLTIM, KILASTOTABUAN-Meskipun Bolaang Mongondow Timur (Boltim) tanpa Pasien Dalam Pengawasan (PDP), namun Orang Tanpa Gejala (OTG) tercatat berjumlah tujuh warga yang kini dalam tahap isolasi mandiri.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boltim Eko Marsidi mengatakan, tujuh OTG saat ini dalam pengawasan ketat Dinkes maupun pemerintah desa. “Semua dalam pengawasan. Dan sangadi bersama aparat desa membantu pengawasan selama masa isolasi mandiri,” tuturnya.
Ia menjelaskan, tujuh OTG memiliki riwayat perjalanan di daerah zona merah atau terdapat kasus Covid-19. “OTG adalah orang yang berpotensi terjangkit Covid-19 namun tidak menunjukan gejala. Mereka biasanya orang-orang yang mempunyai kontak atau berada di dalam radius satu meter dengan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) atau pasien positif Korona,” terangnya.
Sehingga menurutnya, penanganan OTG sama seperti PDP, yakni isolasi mandiri selama 14 hari. “Selama 14 hari kita pantau kondisi kesehatan yang bersangkutan. Jika timbul gejala-gejala seperti serangan Covid-19 maka kita tindaklanjuti. Jika setelah 14 hari, kesehatan bersangkutan stabil maka status OTG dicabut dan dinyatakan sehat. Namun, tunggu perkembangannya,” jelasnya.
Selain itu, Ia menyebutkan, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di tujuh kecamatan berdasarkan data Covid-19 di Boltim hingga 12 April 2020 tercatat 100 orang. “Total ODP 100 orang, yang selesai pemantauan 45 orang dan masih dalam pemantauan berjumlah 55 orang. Untuk PDP sampai saat ini belum ada,” urainya.
Ia pun mengimbau, warga menderita sakit dan punya riwayat perjalanan ke daerah zona merah Covid-19, jujur kepada tim medis saat melakukan pemeriksaan kesehatan. “Kami berharap pasien jujur demi keselamatan kita semua. Dengan kejujuran, kita bisa bersama-sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Warga yang tidak jujur terancam sanksi pidana,” tutupnya. (mg-1)
http://hong-duk.com/bbs/board.php?bo_table=free&wr_id=69780