KILASTOTABUAN.COM, BOLTIM-Laporan Keuangan Pemeriksaan Daerah (LKPD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) tahun anggaran 2020, sudah diserahkan ke Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI perwakilan Sulut, Senin (8/3/).
LKPD diserahkan langsung Bupati Boltim, Sam Sachrul Mamonto kepada Kepala BPK Sulut, disaksikan Ketua DPRD Boltim, Fuad Landjar dan Sekretaris Daerah (Sekda), Sonny Waroka di Kantor BPK, Manado.
Baca Juga: Sachrul-Oskar Pacu Realisasi Program 100 Hari Kerja
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Boltim, Wiwik Kurnia mengatakan, dalam hal kelengkapan LKPD Anaudited harus memasukan Entitas yakni LK 7 laporan LRA, LP-SAL, NERACA, LO, LAK, LPE CALK, Prosedur Analitis pernyataan tanggungjawab dan hasil review Inspektorat serta hardcopy/jilid, tanda tangan/paraf pejabat terkait.
“Dokumen LKPD yang diserahkan Bupati sudah lengkap semua. Tinggal menunggu hasil pemeriksaan rinci akan dilakukan BPK satu atau dua hari ke depan. Nanti dalam audit rinci, ada dua metode. Online dan ada tim yang turun memeriksa langsung,” ujar Wiwik, Senin (8/3).
Kata Wiwik, dalam penyusunan LKPD, tim sangat terbantu dengan adanya Wakil Bupati Boltim, Oskar Manoppo yang turut mendampingi. Sehingga semua bisa berjalan sesuai harapan. “Karenanya, saya optimis Boltim bisa meraih WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) untuk ke delapan kali,” kata Wiwik.
Baca Juga: Wabup Oskar Dampingi Penyusunan LKPD 2020
Sementara, Gubernur Sulut, Olly Dondokambey dalam sambutan berharap, 15 Kabupaten/Kota di Sulut dapat menyajikan LKPD dengan menjaga akurasi serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Saya juga berharap BPK dapat memberikan masukan terhadap LKPD yang telah disampaikan. Sehingga manajemen pengelolaan keuangan di Sulut semakin transparan, akuntabel, efektif dan efisien. Karena BPK selain mengemban tugas sebagai external control bagi pemerintah, juga lembaga konsultasi dalam mengefektifkan manajemen pengelolaan keuangan daerah,”harap Olly.
Diketahui, penyerahan LKPD secara serentak oleh 15 kabupaten dan kota se-Sulut itu, menerapkan protokol Kesehatan Covid-19. (Red/Awi)