KILASTOTABUAN.COM, BOLTIM – Berbagai macam makanan khas daerah Bolaang Mongondow Timur (Boltim) turut memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Desa Pinonobatuan yang ke 9 tahun.
Dalam rangka HUT Desa Pinonobatuan yang ke 9 tahun, Pemerintah Desa (Pemdes) bersama pemuda mengelar berbagai lomba, salah satunya lomba makanan khas yang disediakan oleh setiap dusun yang ada di Desa Pinonobatuan.
Salah satu makanan khas daerah yang terjejer di masing-masing meja adalah Dinagoy, Sinabidak, Losingan, Inout, Daun Koadi, Sayur Gedi dan berbagai macam makanan khas lainnya.
Menurut Kepala Desa (Sangadi) Pinonobatuan Nasrudian Mamonto, Pemdes bersama Pemuda sengaja mengelar lomba makanan khas daerah dengan tujuan memperkenalkan makanan khas daerah kepada anak-anak, pemuda, serta warga pendatang yang saat ini sudah menjadi warga Desa Pinonobatuan.
“Kenapa kami menyajikan makanan khas daerah, sebab kebanyakan anak-anak sekarang tidak menyukai dan mengenal makanan khas daerah kita. Untuk itu kami Pemdes bersama pemuda mengelar lomba ini, agar anak-anak bisa tahu dan mengenal makanan khas daerahnya,” ucap Sangadi, Sabtu, 2 Juli 2022.
Nasrudin berharap melalui lomba tersebut akan ada keinginan dari warga untuk bisa mengembangkan potensi makanan khas daerah ini menjadi sebuah usaha. Sebab kata dia, usaha dengan makanan khas daerah sangat jarang ditemui dan itu merupakan sebuah peluang.
“Semua makanan yang tersaji ini adalah langkah awal kita untuk kembali mengali potensi yang ada di desa untuk kemudian di promosikan. Kita bisa mengambil contoh di daerah lain, seperti Bali, mereka menyajikan makanan khas daerah di usaha rumah makan agar pengujung dapat mengenal makanan khas mereka,” harapnya.
Sementara itu, Peserta lomba, Hajida Mamangkai (43) mengatakan lomba seperti itu memiliki nilai edukasi yang tinggi, lomba seremonial juga perlu untuk menghibur warga, akan tetapi lomba yang bertujuan mengedukasi lebih bermanfaat.
“Lomba ini sangat baik, tujuannya memberikan pendidikan kepada anak-akan sebagai generasi selanjutnya untuk lebih mengenal nilai budaya sebagai identitas diri,” kata Hajida.
Masyarakat sangat antusias mengikuti berbagai lomba dalam rangka merayakan HUT desa yang ke 9 tahun, hal ini terlihat dengan kehadiran warga pada setiap lomba yang berlangsung. pantauan media ini, mulai dari anak-anak, pemuda, orang tua, lansia, bahkan warga desa tetangga turut hadir dalam perayaan HUT Desa Pinonobatuan tersebut. (Anggi)