KILASTOTABUAN.COM, BOLTIM – Calon Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Bolaang Mongondow Timur (Boltim), wajib mengikuti uji kompetensi untuk mengukur kemampuan sebagai kepala satuan kerja di pemerintah Boltim, dan diseleksi secara ketat, serta dilakukan dengan profesional.
Hal ini diungkapkan Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto, saat menutup dengan resmi kegiatan uji kompetensi peserta Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, yang diselenggarakan oleh BKPSDM, di Manado pada Kamis (30/9/2021) kemarin.
Bupati menginginkan pejabat yang nantinya akan lolos seleksi dan menjabat sebagai kepala SKPD Boltim, adalah orang-orang yang hebat dan berkompeten serta mampu ditempatkan di posisi yang benar, sesuai dengan kemampuannya serta disiplin ilmu masing-masing.
“Saya tidak mau pejabat yang hanya bertujuan ingin cari muka, sebab kesuksesan pemerintahan saya dan wakil bupati tergantung pada pimpinan SKPD, dan menginginkan masa pemerintahan kami bisa sukses,” terangnya.
Bupati menambahkan bahwa uji kompetensi calon pimpinan SKPD, juga tertera dalam Undang-Undang, bahwa untuk melakukan rotasi atau pengisian jabatan eselon II, harus melalui uji kompetensi. Hal ini dilakukan oleh pemerintah untuk melindungi hak ASN.
“Nantinya para calon pejabat yang lolos dalam uji kompetensi ini, harus bersedia menandatangani pakta integritas dengan saya. Sebab, ada beberapa poin penting yang harus ditandatangani dan intinya benar-benar tulus dan mau melaksanakan tugas serta tanggung jawab sebagai seorang kepala satuan kerja, mengacu pada visi-misi pemerintahan Sachrul-Oskar menjadikan Boltim Bersinar,” tegasnya.
Bupati juga meyakinkan kepada peserta bahwa proses pelaksanaan uji kompetensi dilakukan secara profesional. Sedangkan hasil penilaian dari pansel akan segera dikirim ke KASN untuk mendapatkan rekomendasi pelaksanaan pelantikan.
“Siapa saja nanti yang bakal lolos dan menempati posisi jabatan eselon II, pesan saya adalah jaga kejujuran, cintailah daerah Boltim, serta tulus dan ikhlas melayani masyarakat Boltim. Tidak lupa saya ucapkan banyak terima kasih kepada tim pansel yang sudah bekerja keras melakukan seleksi ketat kepada para peserta,” katanya.
Diketahui kegiatan uji kompetensi dilaksanakan selama dua hari di Hotel Grand Puri Manado, dan sedikitnya 13 peserta yang diuji kemampuan oleh pansel dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Ir Sonny J Warokka, dan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. (Awi)