KILASTOTABUAN.COM, BOLTIM – Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW adalah salah satu kegiatan Hari Besar Islam (HBI), yang sering dilaksanakan mayoritas muslim setiap tahunnya, baik pemerintah daerah dan umat muslim pada umumnya, yang bertujuan menumbuhkan rasa kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, yang menjadi suri tauladan bagi umat pengikutnya.
Namun berbeda kali ini, di kegiatan Maulid Nabi Muhammad 12 Rabiul Awal 1443 Hijriah yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim), tidak semeriah seperti di tahun-tahun sebelumnya. Sebab saat ini sedang dalam masa pandemi Covid-19, yang mana kita tidak dianjurkan melaksanakan kegiatan yang bisa menimbulkan kerumunan, demi mencegah penyebaran Covid-19.
Kegiatan ini mengusung tema “Dengan Semangat Maulid Nabi Muhammad SAW, Kita Tingkatkan Solidaritas dan Kepedulian Antarsesama di Tengah Pandemi Covid-19”.
Dengan sederhana, Pemkab Boltim melaksanakan kegiatan yang hanya dihadiri pegawai di lingkup Pemkab Boltim, sejumlah pimpinan SKPD, dan dibatasi jumlahnya. Kegiatan juga dilaksanakan di ruang terbuka, di halaman Kantor Bupati Desa Tutuyan diawali dengan berselawat kepada nabi Muhammad SAW, dilanjutkan dengan Tilawatil Quran, dan setelah itu ceramah dari salah satu tokoh agama di Boltim, pada Jumat (22/10/2021).
Samsudin Dama, yang mewakili sambutan Ketua PHBI Boltim, berharap bahwa kegiatan HBI bisa dilaksanakan semeriah mungkin.
“Kalau bisa kita mandatangkan penceramah nasional, seperti Ustaz Abdul Somad atau penceramah terkenal lainnya, namun disebabkan pademi Covid-19, karenanya kita melaksanakannya dengan sederhana,” kata anggota DPRD Boltim itu.
Sementara itu, Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto, yang diwakili Asisten lll, Rusmin Mokoagow, mengatakan rasa syukur atas nikmat yang diberikan, sehingga bisa melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Kegiatan seperti ini harus sering dilaksanakan bukan hanya bersifat seremoni saja, tetapi saya harapkan sebagai bentuk introspeksi diri dan bahan renungan kita, agar kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW betul-betul terlihat dengan menjadikan beliau sebagai suri teladan kita, dalam bersikap dan bertingkah laku di atas dunia ini,” katanya.
Dikatakannya, Nabi Muhammad merupakan sosok pembaharu yang memiliki pengaruh besar dalam menata kehidupan manusia, menuju ke arah yang lebih baik. Sebab itu, memperingati maulid nabi Muhammad SAW bagaikan menyelami sebuah samudra kehidupan yang luas tiada bertepi, di mana bertaburan mutiara Uswatun Hasanah.
Di akhir sambutannya, bupati menyampaikan di momentum maulid ini, sangat penting untuk kita instrospeksi diri karena begitu banyak musibah yang terjadi di akhir akhir ini, termasuk pandemi Covid-19 yang masih masif penyebarannya.
“Sebab itu jadikan ini motivasi bagi kita semua untuk meniru sifat dan suri teladan Nabi Muhammad SAW yang akhlakul karimah, kemudian diimplementasikan di kehidupan sehari-hari seperti yang diajarkan Rasulullah SAW,” katanya. (Awi)