KILASTOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menegah (Disdagkop UKM) Kota Kotamobagu, di tengah pandemi Covid-19 terus mendorong para wirausaha untuk meningkatkan kapasitas dalam berusaha, melalui program pendidikan dan pelatihan kewirausahaan bagi kelompok strategis masyarakat.
Kegiatan tersebut dilaksanakan selama tiga hari, sejak 21 hingga 23 September 2021, bertempat di Gedung Lembah Bening, Kelurahan Sinindian, Kecamatan Kotamobagu Timur.
Menurut Kepala Bidang Koperasi dan UKM, Disperdakop UKM Kota Kotamoabgu, Meiva Najoan, program pendidikan dan pelatihan kewirausahaan bagi kelompok strategis masyarakat akan dilaksanakan dua tahap.
“Sebanyak 70 wirausaha yang hadir pada tahap awal ini. Untuk tahap awal ini, kami menyasar wirausaha kuliner,” kata Meiva saat dikonfimasi Kilastotabuan.com.
Sementara untuk tahap kedua masih akan dilihat bidang wirausaha mana yang banyak digeluti di Kota Kotamobagu, akan tetapi jika masih banyak wirausaha kuliner maka akan dibuka kembali.
“Para peserta akan menerima materi dari pihak Bank BRI terkait pembiayaan, dari KPPN, Perpajakan, Anggota DPRD Komisi II, dan dari Dinas Koperasi UKM Provinsi Sulut, serta akan ada praktik pembuatan kue. Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas dari para pelaku usaha itu sendiri,” katanya.
Program ini dilakukan, karena pemerintah mempunyai peran peting untuk mendorong para pelaku usaha dalam peningkatan kapasitas, serta perlengkapan administrasi dari usaha itu sendiri.
“Nantinya akan ada materi pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB), kami akan mendorong mereka untuk memilki NIB, lewat NIB ini juga akan mempermudah mereka dalam memperoleh bantuan-bantuan dari pemerintah pusat, yang salah satu syaratnya harus melampirkan NIB dan sertifikat pelatihan kewirausahaan, maka selain peningkatan kapasitas, kami selaku pemerintah kota juga turut mendorong disiplin administrasi bagi para pelaku usaha. Sumber anggaran yang digunakan dalam pelatihan ini dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 300.000.000,” katanya.
Sementara itu, Adriana Turangan (52), warga Kelurahan Tumobui, sebagai peserta dalam pelatihan tersebut berterima kasih atas perhatian pemerintah dalam bidang wirausaha, ia juga berharap kiranya program ini lebih ditingkatkan dalam bentuk pengembangan usaha berbasis digital.
“Semoga program ini terus berlanjut, dan diharaokan akan ada pelatihan dan pendidikan dalam pengembangan usaha lewat media sosial,” katanya.
Lewat pantauan Kilastotabuan.com, kegiatan tersebut menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 secara ketat. (Anggi)
Area lampiran