KILASTOTABUAN.COM, BOLTIM – Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sam Sachrul Mamonto, mengatakan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Boltim, harus mampu menjadi organisasi modern, profesional, dan berkualitas.
“Yaitu mampu memperjuangkan, melindungi anggotanya sesuai dengan tuntutan, tantangan dan kebutuhan dari tingkat nasional sampai ke daerah,” kata bupati dalam sambutannya ketika menghadiri sekaligus membuka kegiatan Konferensi Luar biasa PGRI Boltim, yang digelar di objek wisata Bango Molunow, Desa Mooat, Sabtu (4/11/2021).
Menurutnya, Konferensi Luar Biasa yang digelar PGRI, merupakan batu pijakan pertama dalam membangun roda organisasi, khususnya bagi PGRI di Kabupaten Boltim.
“Dengan harapan, mampu melahirkan kepengurusan baru yang dapat menghantarkan organisasi ini sebagai organisasi yang modern, sekaligus menempatkan PGRI sebagai mitra pemerintah dalam meningkatkan dan memajukan pendidikan di Boltim,” ujarnya.
Di kesempatan itu juga, ia menitipkan pesan kepada jajaran pengurus PGRI Boltim untuk terus membangun kekompakan, dan solidaritas dalam tubuh organisasi agar nantinya seluruh program kerja dapat berjalan dengan baik.
“Guru merupakan penentu keberhasilan pendidikan melalui kinerjanya pada tingkat institusional, intruksional dan eksperimen, sehingga untuk meningkatkan mutu pendidikan harus dimulai dari aspek guru dan tenaga kependidikan lainnya,” katanya.
Selain Bupati Boltim, kegiatan tersebut turut dihadiri Ketua PGRI Sulut, Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Boltim, Rusmin Mokoagow, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boltim Yusri Damopolii, serta sejumlah anggota DPRD Boltim, di antaranya Samsudin Dama dan Sopian Alhabsy.
Diketahui, kegiatan tersebut berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Covid-19. (Awi)