BOLTIM, KILASTOTABUAN,COM-Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Medy Lensun, mengkritisi kinerja eksekutif yang terkesan hanya banyak bicara terkait penanganan dampak Covid-19.
Kata Medy, masih banyak masyarakat belum menerima bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boltim. Sehingga ia mengingatkan agar tak hanya banyak bicara, tapi harus dibarengi dengan kerja nyata. “Kita tahu bersama dapil II di antaranya Modayag itu hampir setengah dari penduduk Boltim, dari kurang lebih 85 ribu penduduk Boltim ada sekitar 40 ribu lebih warga belum menerima bantuan sembako, padahal ini sudah bulan kedua,” kritik Medy, kemarin.
Apalagi, sambungnya, Bupati Boltim Sehan Landjar sudah memerintahkan SKPD terkait agar bantuan srmbako Covid-19 agar secepatnya terselesaikan. “Padahal pak bupati sendiri intruksikan agar penyaluran secepatnya bisa selesai mengingat sebentar lagi Idulfitri. Kinerja SKPD yang perlu dipertanyakan,” sambung Ketua PDIP Boltim ini.
Selaku pimpinan DPRD, ia akan turun lapangan untuk mengawasi penyaluran bantuan dan menanyakan instansi terkait kendala yang dialami. “Kami akan menanyakan kendala yang menyebabkan penyaluran lambat, kemudian pernyataan bupati tentang beras 900 ton beras yang sudah ready itu ada di mana, berapa yang sudah disalurkan dan berapa yang menjadi stok,” ucapnya.
Tak hanya itu, Ia juga ingin mempertanyakan data yang begitu lambat diterima mereka. “Ini persoalan yang sebetulnya terjadi bukan dari pusat, tapi dari kabupaten,” ucapnya. (mg-01/ges)