KILASTOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU-Dewan Perwakilan Rakyat Kotamobagu (DPRD) Kota Kotamobagu, melalui Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda), mengelar uji publik Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Tentang Retribusi Penjualan Produk Usaha Daerah Benih Bibit dan Tanaman.
Kegiatan yang diselenggarakan di Restoran Lembah Bening, Kelurahan Sinindian, Kecamatan Kotamobagu Timur, Sabtu (12/09/2020) ini, dipimpin Ketua Bapemperda Kotamobagu, Anugrah Chandra Beggie Gobel.
Wakil Ketua DPRD Kota Kotamobagu, Herdy Korompot, yang membuka agenda ini dalam sambutanya mengatakan, Perda ni merupakan upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan produk pertanian, sekaligus PAD. “Semoga produk pertanian kotamobagu dapat bersaing dengan produk pertanian dari daerah lain,” kata Herdy.
Sementara itu, Ketua Bapemperda Kotamobagu, Anugrah Beggie Gobel (ABG) menuturkan, pembahasan Ranperda ini, sudah sejak bulan April, Juni hingga Agustus yang melibatkan DPRD dengan mitra kerja dari Dinas Pertanian Perkebunan dan Bagian Hukum. “Maka kegiatan hari ini dibuka ruang kepada pemangku kepentingan yang diundang untuk memberikan masukan, koreksi, dan tambahan konstruktif,” aku Beggie.
“Mumpung ini masih Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda), kami masih membuka ruang hingga seminggu sesudah pelaksanaan (12/9), khususnya berkenaan dengan tarif retribusi,” tambah politisi PAN ini.
Ia mengatakan, usai batas waktu sepekan untuk memberika masukan, koreksi dan sebagainya terkait Ranperda ini, DPRD akan segera meminta persetujuan Walikota dalam rapat paripurna tahap II untuk selanjutnya dibawa ke Gubernur dan Kemendagri guna dievaluasi.
“Kalau sudah jadi Perda kan bukan lagi uji publik, tapi sosialisasi. Bedanya kalau sosialisasi tinggal didengar untuk dilaksanakan, RAK ada lagi ruang masukan dan koreksi,” tuturnya.
Kabid Hortikultura Dinas Pertanian dan Perikanan Kotamobagu, Ramjan Mokoginta mengatakan, di Kota Kotamobagu, ada banyak produk atau bibit yang dibudidayakan para petani.
“Beberapa jenis tanaman seperti coklat, durian dan nenas memiliki keunggulan tersendiri dan merupakan sumber-sumber pendapatan. Ada delapan jenis bibit tanaman yang mulai dipasarkan pada tahun depan,” ucapnya.
Kegiatan ini turut dihadiri sejumlah anggota DPRD sekaligus personil Bapemperda diantaranya Royke Kasenda, Yossi Samad, Rewi Daun, Alfitri Tungkagi, Yunita Lontoh, dan Abbas Limbalo, Sekwan Hi Mohammad Agung Adati, Kabag Hukum Hendra Dilapanga, serta para pengusaha bibit serta para pemangku kepentingan lainnya.
Agenda ini, dilaksanakan dengan memperhatikan sekaligus menjalankan protokol kesehatan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19. (ges)