KILASTOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Sejak 2018, produksi kopi di Kota Kotamobagu mengalami peningkatan, hal ini terlihat pada beberapa brand produk kopi yang lahir dari Industri Kecil Menengah (IKM) di Kota Kotamobagu.
Salah satu brand produk kopi yang ada dan mulai melakukan penetrasi pasar adalah Kopi Moanok, Sinondag, Dinodog, dan Mojago. Keempat brand lokal ini bahkan mulai menembus pasar nasional.
Kota Kotamobagu meski tidak memiliki lahan pertanian dan perkebunan yang luas, namun karena kondisi alam yang mendukung, banyak petani yang menanam lahannya dengan tanaman keras. Salah satunya adalah kopi.
Lantas bagaimana dengan jumlah luas lahan perkebunan dan jumlah produksi tanaman kopi di Kota Kotamobagu?
Resep data jurnalisme kali ini akan mencoba menyajikan cara mencari data luas lahan perkebunan kopi dan jumlah produksi kopi pada tahun 2018-2020, khususnya di Kotamobagu dengan memanfaatkan sumber data terbuka yang sudah dipublikasikan oleh berbagai lembaga di internet.
Langkah pertama yang harus dilakukan ialah, mengetik kata kunci Kotamobagu Dalam Angka 2019 dan Kotamobagu Dalam Angka 2021 yang di publish oleh Badan Pusat Statistik (BPS) di halaman Google Search. Di dalam file Kotamobagu Dalam Angka yang dipublish BPS setiap tahun terdapat kondisi Kotamobagu baik Geografi, penduduk, sosial, pertanian, industri, perdagangan, hotel, transportasi, keuangan daerah, pendapatan regional, pengeluaran perkapita, dan lain-lain.
Data pada Kotamobagu Dalam Angka 2019 menyajikan data Kondisi Kotamobagu pada tahun 2018, Data Kotamobagu Dalam Angka 2021 menyajikan Kondisi Kotamobagu pada tahun 2020.
Hasil pencariannya seperti pada gambar 1.
Karena data yang diperoleh dalam bentuk format PDF dan tidak bisa langsung ditarik dengan menggunakan fungsi Import Html di Google Spreadsheet, maka dokumen ini perlu didownload.
Selanjutnya mengunduh file pdf Kota Kotamobagu Dalam Angka 2019 untuk memperoleh dataset luas lahan perkebunan dan jumlah produksi tanaman kopi di Kotamobagu pada tahun 2018, serta Kota Kotamobagu Dalam Angka 2021 untuk memperoleh dataset tahun 2019 dan 2020.
Setelah file pdf terdownload, agar datanya bisa diolah, perlu dilakukan convert file ke file Excel. Konversi ini bisa dilakukan secara online dengan menggunakan tools yang disediakan ilovepdf.com, seperti gambar 3.
Di laman tersebut, klik fitur Pdf to Excel, dan akan muncul layar seperti pada gambar 4.
Selanjutnya, klik select Pdf file, lalu pilih file pdf Kotamobagu Dalam Angka yang tersimpan dalam dokumen downloads. Setelah itu, klik convert to Excel seperti gambar 5, hasil convert file akan terunduh secara otomatis kedalam komputer.
Selanjutnya, masuk ke dalam Windows Explore Komputer dan membuka file Excel Kotamobagu Dalam Angka pada folder download. File Kotamobagu Dalam Angka menyajikan data tentang Geografi dan iklim, pemerintahan, kependudukan dan ketenagakerjaan, sosial, pertanian, pertambangan dan energi, pariwisata, dan sistem neraca nasional.
Kemudian mencari sheet pertanian yang berisi dataset luas lahan perkebunan dan jumlah produksi tanaman kopi, seperti pada gambar 6 dan 7.
Sheet luas lahan perkebunan dan produksi tanaman kopi di Kotamobagu 2018 berisi dataset tanaman yang tidak beraturan seperti karet, kelapa, kelapa sawit, lada, coklat, cengkeh, aren, dan kemiri. Langkah selanjutnya melakukan copy paste rincian luas lahan dan produksi tanaman kopi ke Google Spreadsheet sesuai dataset asli dari Pdf, seperti Gambar 8 dan 9.
Langkah yang dilakukan dalam mengelolah dataset jumlah luas lahan perkebunan dan jumlah produksi tanaman kopi di Kotamobagu pada 2018, juga digunakan dalam mengolah dataset pada 2019 dan 2020. seperti Gambar 10 dan 11.
Selanjutnya dilakukan tabulasi dataset jumlah luas lahan perkebunan dan jumlah produksi tanaman kopi pada setiap kecamatan di Kotamobagu 2018 sampai 2020.
Langkah pertama, membuka sheet baru pada Google Spreadsheet seperti pada gambar 11.
Langkah berikut, melakukan copy-paste tabel kecamatan yang berisi nama kecamatan di Kotamobagu, serta dataset luas lahan dan produksi perkebunan tanaman kopi tahun 2018 ke dalam sheet tabulasi, seperti gambar 12.
Langkah tersebut juga dilakukan pada dataset luas lahan dan produksi perkebunan tanaman kopi di Kotamobagu pada 2018 dan 2020.
Agar angka yang ada pada tabel terlihat rapi, kursor diarahkan untuk memblok seluruh tabel dan memilih perataan horizontal dengan mengklik posisi tengah. Perubahannya terlihat pada gambar 13.
Untuk memperoleh total luas lahan dan produksi perkebunan tanaman kopi di Kotamobagu pada setiap tahun, gunakan rumus Summary =sum(sel) untuk menjumlahkan kolom yang berurutan dengan mengetik =Sum(B5:B8) pada kolom total tahun 2018, kemudian enter.
Langkah tersebut juga dilakukan pada kolom 2019 dan 2020. Setelah itu, arahkan kursor untuk memblok semua kolom, lalu meng-klik fitur in colour dan memilih warna yang digunakan. Disini saya memilih warna merah sebagai warna tabel, karena warna merah melambangka warna kopi yang sudah siap dipetik, dengan mewarnai tabel akan memudahkan pembaca mengetahui tabel dataset yang sudah selesai dikerjakan dan bisa juga menggunakan warna yang lain, sesuai dengan selera masing-masing.
Dataset di atas menunjukan luas lahan perkebunan kopi di Kotamobagu tahun 2018 sebesar 289,50 Hektar (ha), tetapi jumlah produksinya hanya mencapai 48,35 ton. Kemudian peningkatan terjadi pada 2019 dengan luas lahan perkebunan kopi mencapai 290,00 ha, dan jumlah produksinya turut meningkat menjadi 154,35 ton. Sementara pada 2020, luas lahan perkebunan kopi justru mengalami penurunan menjadi 231,88 ha, namun jumlah produksi kopi di tahun 2020 justru mengalami peningkatan mencapai 155,15 ton.
Dari dataset tersebut, jumlah luas lahan perkebunan kopi di Kotamobagu tahun 2018 tidak mendukung peningkatan jumlah produksi, kemudian pada 2020 penurunan jumlah luas lahan perkebunan kopi ternyata meningkatkan produksi tanaman kopi.
Dari dataset ini kita dapat mengetahui peningkatan dan penurunan jumlah luas lahan perkebunan, serta jumlah produksi tanaman kopi di Kotamobagu sejak 2018-2020.
Jurnalisme data ini bisa digunakan semua pihak seperti, jurnalis, akademisi, dan Non-Governmental Organization (NGO), untuk mengetahui perkembangan luas lahan perkebunan dan jumlah produksi tanaman kopi di Kotamobagu pada tahun sebelumnya serta tahun yang akan datang.
Di bawah ini adalah visualisasi luas lahan perkebunan dan jumlah produksi tanaman kopi di Kota Kotamobagu, silahkan arahkan kursor pada grafik untuk mengetahui luas lahan perkebunan dan jumlah produksi tanaman kopi pada setiap kecamatan.
Penulis : Anggi Mamonto