KILASTOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Sapu ijuk tradisional buatan Krisno Paeng, warga Desa Sia‘, Kecamatan Kotamobagu Utara, masih menjadi pilihan bagi masyarakat ditengah maraknya sapu modern yang beredar di Kota Kotamobagu.
Krisno yang juga merupakan anak dari pengrajin sapu ijuk tradisional, Baat Paeng ini menuturkan, setiap hari bisa memproduksi sapu ijuk 50 sampai 70 bahkan 100 sapu ijuk. Selain dikirim ke pasar-pasar Kotamobagu sapu ijuk miliknya juga dikirim ke luar daerah, “Ada juga ke luar kota misalnya Tompaso, Mamalia, dan daerah tetangga lainnya,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Page 1 of 2