KILASTOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Kotamobagu terus meningkat. Untuk itu, guna mencegah penyebaran virus corona di lingkungan sekolah, Dinas Pendidikan (Disdik) memutuskan belum memberlakukan pembelajaran tatap muka proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada semester genap tahun ajaran 2020/2021.
Menurut Kepala Disdik melalui Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas), Kusnadi Pobela, bahwa kebijakan tersebut diambil berdasarkan pertimbangan kesehatan dan keamanan peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan ditengah meningkatnya kasus positif Covid-19 di wilayah Kota Kotamobagu.
“Diakhir bulan November 2020 lalu, sudah ada keputusan beberapa Menteri terkait pembelajaran semester genap. Kalau di Kotamobagu masuk tanggal 6 Januari. Nah Kementrian tidak memaksakan untuk sistem pembelajaran di tengah pandemi ini. Akan tetapi disesuaikan dengan situasi dan kondisi di daerah. Jika memang dinilai layak untuk kegiatan pembelajaran tatap muka, maka itu diperbolehkan. Tapi Kotamobagu sendiri saat ini masih zona merah,” kata Kusnadi, Senin (4/1) kemarin.
Baca Juga :Pertengahan Tahun 2021, 15 Desa di Kotamobagu Mulai Tahapan Pemilihan Sangadi
Berdasarkan kondisi ini lanjut Kusnadi, pihaknya juga sudah mengeluarkan surat edaran tentang proses belajar mengajar masih dilakukan di rumah.
“Baik daring atau pun luring, itu dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan sambil melihat perkembangan kedepan,” terangnya.
Ditambahkannya, saat ini Disdik juga terus memaksimalkan pembelajaran khusus siswa kelas 6 SD maupun SMP kelas 9 yang tahun ini akan menghadapi ujian, tanpa mengabaikan para siswa di kelas lain.
“Kiat-kiat itu kita tetap maksimalkan lewat daring atau luring. Termasuk memberikan bantuan kuota pulsa bagi para siswa dan tenaga pendidik, untuk mengakses link-link pembelajaran yang disiapkan oleh Kemendikbud, itu kalau lewat daring. Kalau lewat luring, tentu guru-guru diharapkan punya strategi untuk melakukan pembelajaran pada situasi seperti sekarang ini, dengan cara memberikan kisi-kisi pembelajaran di rumah yang bisa menambah wawasan bagi peserta didik itu sendiri. Beda halnya jika kondisi normal, mungkin lewat bimbel atau pengayaan,” ujarnya.
Ia pun berharap pandemi Covid-19 akan segera berakhir, sehingga proses KBM bisa kembali berjalan normal seperti sediakala.
“Tentu hal ini sangat diharapkan. Untuk mewujudkan ini dibutuhkan adanya kerja sama dari kita semua dan tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan,” pungkasnya. (*/Gie)