KILASTOTABUAN.COM, BOLTIM – Pemerintah Desa Pinonobatuan melaksanakan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) untuk penetapan data desa berbasis Sustainable Development Goals (SDGs), di Kantor Desa Pinonobatuan, Senin (7/6/2021) malam.
Menurut Sangadi Desa Pinonobatuan, Nasrudin Mamonto, pendataan SDGs desa 2021 membawa dampak yang sangat positif dalam pembangunan Desa Pinonobatuan.
“Melalui penetapan SDGs desa 2021, dapat mempermudah pemerintah desa dalam menjalankan pembangunan desa ke arah yang lebih maju,” katanya.
“Pendataannya dimulai sejak pertengahan April sampai pertengahan Mei. Kami diberi waktu selama dua bulan untuk pendataan dan input, untuk Desa Pinonobatuan terdapat sepuluh relawan yang turun melakukan pendataan. Saat ini kami masih dalam proses menginput data, dan batas waktu input sampai 30 Juni 2021,” kata Operator Desa Pinonobatuan, Asrul Mamonto.
Baca Juga: 333 Purnawirawan dan Warakawuri Divaksinasi Covid-19 di Rumkit-Ban Kotamobagu
Sementara itu, Tenaga Ahli Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Effendy Muda mengatakan bahwa hasil data ini akan menjadi acuan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (KDPDTT) Republik Indonesia dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Dalam rangka perencanaan pembangunan desa 2022 dan menjadi acuan dari Kemenkue dalam penentuan anggaran.
“Melalui data SDGs ini, pemerintah desa dalam melakukan perencanaan pembangunan desa, sudah tidak berdasarkan kehendak dari beberapa pihak, tetapi sudah berdasarkan pada basis data desa yang dilakukan oleh masyarakat desa itu sendiri, yaitu tim relawan. Data ini salah satunya meliputi data kemiskinan, infrastruktur, kesehatan, pendidikan dan lain-lain,” katanya.
Menurutnya, untuk Kecamatan Modayag Barat, sudah empat desa yang selesai melakukan penetapan data SDGs, yakni Desa Pinonobatuan, Inaton, Bangunan Wuwuk, dan Bangunan Wuwuk Timur.
“Harapannya, dengan hasil penetapan ini pemerintah desa tetap akan melakukan pembaharuan data, karena ini bersentuhan dengan kebutuhan masyatakat,” katanya. (Gie)