KILASTOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Sekretaris Daerah (Sekda), Sande Dodo, mewakili Wali Kota Kotamobagu membuka Focus Group Discussion (FGD) Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Kota Kotamobagu 2018-2023.
Kegiatan ini digelar di aula kantor dinas PUPR Kotamobagu, Rabu (2/6/2021), dan dihadiri tenaga ahli lingkungan, Zetly E. Tamod dan tenaga ahli sistem informasi geografis, Surono, serta tenaga ahli perencanaan wilayah kota, Senimiawaty.
Dalam sambutannya sekda menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari tahapan penyusunan KLHS perubahan RPJMD yang saat ini sudah pada tahapan laporan akhir.
Baca Juga: Peringati Halalbihalal, Sangadi Pinonobatuan Ingatkan Pererat Silaturahmi dan Saling Memaafkan
“KLHS merupakan dokumen yang terintegrasi ke dalam rencana pembangunan, dan salah satu syarat penetapan Perda tentang RPJMD sebagai salah satu instrumen yang mengintegrasikan pertimbangan lingkungan, pada tingkatan pengambilan keputusan yang bersifat strategis. Yakni pada arah kebijakan, rencana dan program pembangunan,” kata Sande.
Menurutnya, penyusunan KLHS di setiap penyusunan RPJMD baik baru maupun perubahan menggunakan pendekatan penilaian pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) daerah untuk mendukung capaian TPB nasional.
“KLHS juga bertujuan untuk memastikan bahwa aspek pembangunan berkelanjutan telah terintegrasi dalam kebijakan rencana dan program dalam RPJMD menggunakan capaian TPB daerah yang dibandingkan dengan target TPB nasional,” katanya.
Dengan pendekatan ini, ia pun berharap capaian TPB yang belum memenuhi target dapat dilakukan percepatan melalui upaya tambahan dalam RPJMD.
“Untuk itu kepada tim pokja KLHS dan tenaga ahli agar tetap bersinergi dalam penyusunan dokumen ini sampai selesai sesuai dengan amanat undang-undang,” harapnya. (Gie)