KILASTOTABUAN.COM, BOLTIM – Kasus pencabulan yang melibatkan satu ASN di wilayah kerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) inisial SM, memasuki babak baru.
SM yang merupakan terduga pelaku, mengaku keberatan atas pemberitaan dirinya dengan menggunakan nama lengkapnya. Kata dia, harusnya media yang memuat berita tentang dirinya menggunakan inisial bukan nama lengkap. Sehingga dirinya akan mengadukan media tersebut ke dewan pers.
“Saya sudah mengakui salah atas perbuatan yang dilakukan. Tetapi dalam pemberitaan itu, saya tidak setuju, karena menggunakan nama lengkap, sehingga saya sangat keberatan. Untuk itu, saya akan mengadukan ke dewan pers untuk melindungi privasi saya,” ujar SM, Minggu (27/6/2021).
Menanggapi itu, Tokoh Masyarakat Boltim, Hendra Damopolii menyayangkan terkait adanya pemberitaan dugaan kasus pencabulan dengan menulis nama lengkap si pelaku. “Tentunya ini sangat disayangkan. Harusnya si wartawan tuliskan saja inisial nama terduga pelaku,” ujar Hendra.
Baca Juga: Kotamobagu Jadi Kota ke-9 Laksanakan DEA di Sulut