KILASTOTABUAN.COM, BOLTIM – Bupati Sam Sachrul Mamonto dan Wakil Bupati Oskar Manoppo terus menggaungkan Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menjadi daerah religius.
Terbukti pada tarawih keliling di Desa Modayag tepatnya di Masjid Baitul Rahman, Jumat (16/4), Bupati Sachrul kembali mengutarakan mewujudkan Boltim menjadi daerah religius.
Kata Bupati, dirinya bersama Oskar akan menanamkan jiwa religius masyarakat Boltim sejak dini. Sehingga menjadikan Desa Buyat sebagai kawasan santri di Boltim, sudah harus dilakukan. Karenanya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boltim berencana menyekolahkan dua orang di tiap desa di Pondok Pesantren Miftahul Khoir Tebuireng, Buyat.
Baca Juga: Selain Wisata Alam, Sachrul-Oskar Kembangkan Wisata Religi
“Saya jadi bupati yang tidak hanya sekadar membangun (infrastruktur) saja, tapi juga mental dan spiritual anak-anak kita. Insya allah, setiap tahun ada dua anak di tiap desa (penduduk muslim) yang akan kami sekolahkan di Pondok Pesantren. Biayanya nanti akan ditanggung pemerintah,” kata bupati.
Bupati berkeinginan tiap desa di Boltim memiliki hafid dan hafidzah quran. “Saya berpikir 10 tahun ke depan tiap desa akan ada hafidz quran. Insya allah program ini akan kami laksanakan,” sebut bupati.
Buyat sebagai kawasan santri di Boltim, dicetuskan Sam Sachrul Mamonto dan Oskar Manoppo saat kampanye di Pilkada 2020 lalu. (Awi)