KILASTOTABUAN.COM, JAKARTA — Kasatgas Humas Operasi Madago Raya Kombes Didik Supranoto mengatakan terduga teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) tersisa tiga orang.
Mereka yakni Askar aliad Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, dan Suhardin alias Hasan Pranata. Ketiga orang DPO MIT Poso ini ditengarai masih berkeliaran di pegunungan Kabupaten Poso, Parigi Moutong, dan Kabupaten Sigi.
“Masih di wilayah Sigi, Poso, dan Parigi Moutong,” kata Didik, Selasa (4/1) dikutip Antara.
Satuan Tugas Operasi Madago Raya kembali terlibat insiden kontak tembak dengan DPO terduga teroris MIT Poso, Sulawesi Tengah, sekitar pukul 10.30 Wita. Kontak tembak terjadi di Bendungan Dusun Uempasa, Desa Dolago, Kabupaten Parigi Moutong.
Dari insiden itu dilaporkan salah satu DPO yang diduga Ahmad Panjang alias Ahmad Gazali tewas tertembak.
“Perkembangan tentang kronologis dan barang bukti yang diamankan akan disampaikan kembali. Saat ini Bapak Kapolda Sulteng sedang turun ke TKP serta beliau akan melakukan jumpa pers di Polres Parigi Moutong,” katanya
Jenazah anggota MIT Poso, Sulawesi Tengah, Ahmad Panjang alias Ahmad Gazali akan dibawa ke Kota Palu, Sulawesi Tengah, untuk proses autopsi dan identifikasi oleh Tim DVI Polda Sulteng.
“Iya, untuk dilakukan autopsi dan identifikasi oleh Tim DVI Polda Sulteng,” kata Wakasatgas Humas Operasi Madago Raya AKBP Bronto Budiono. (*)
Sumber: CNN Indonesia