KILASTOTABUAN.COM, JAKARTA – Setidaknya 36 orang tewas dan 40 lainnya masih tertimbun reruntuhan akibat tiga insiden tanah longsor di daerah Raigad, India, pada Kamis (22/7).
“Sebanyak 36 orang tewas akibat tiga longsor kemarin karena hujan yang sangat lebat,” ujar seorang pejabat lokal kepada AFP.
Ia kemudian berkata, “Setidaknya 35 sampai 40 orang masih terperangkap. Kami berupaya menyelamatkan mereka.”
Pasukan Angkatan Laut dan Angkatan Udara India pun dikerahkan untuk melakukan upaya pencarian dan penyelamatan di tengah hujan deras.
AFP melaporkan bahwa proses penyelamatan terhambat karena longsor menghalangi jalan, termasuk ruas tol utama antara Mumbai dan Goa.
Baca Juga: Dinsos Gelar Rapat Penyaluran Bantuan Darurat PPKM kepada 8.690 Penerima
Selain itu, hujan deras juga menyebabkan banjir dengan ketinggian air mencapai 3,5 meter di sejumlah daerah di Chiplun, kota yang terletak 250 kilometer dari Mumbai.
Angkatan Laut India pun menerjunkan tujuh tim penyelamat yang dilengkapi dengan perahu karet hingga pelampung.
Sementara itu, satu helikopter juga berputar di udara untuk bersiap mengangkut jika ada warga yang membutuhkan evakuasi cepat.
Departemen meteorologi India pun mengeluarkan peringatan ke sejumlah kawasan lain agar waspada karena hujan lebat diperkirakan masih akan mengguyur hingga beberapa hari ke depan.
Banjir dan longsor memang biasa terjadi di India ketika musim muson datang antara Juni dan September.
Bahaya musim muson ini kian parah akibat perubahan iklim, apalagi infrastruktur di India juga sangat rentan bencana.
Pada pekan lalu, setidaknya 34 orang juga tewas setelah rumah mereka hancur akibat longsor di Mumbai.
Bulan lalu, satu gedung di kawasan kumuh di Mumbai juga runtuh akibat longsor. Setidaknya 12 orang tewas akibat insiden tersebut. (*)
Sumber: CNN Indonesia