KILASTOTABUAN.COM, JAKARTA — Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, dilaporkan membuka pertemuan partai penguasa, Partai Pekerja Korea (WPK) untuk membahas kebijakan 2021.
Menurut laporan media Korut, KCNA, pertemuan Rapat Pleno ke-4 dari Komite Sentral ke-8 WPK digelar pada Senin (27/12). Rapat ini dihadiri oleh anggota partai dan pejabat negara.
“Rapat pleno untuk meninjau implementasi kebijakan negara dan partai sepanjang tahun 2021,” tulis KCNA, dikutip Reuters.
Rapat tersebut juga menjadi tanda peringatan satu dekade Kim memimpin Korut usai kematian sang ayah, Kim Jong-il pada 2011 lalu.
Selain itu, mereka juga akan membahas dan memutuskan strategi dan kebijakan taktis, serta langkah praktis untuk perkembangan lebih lanjut di Korea Utara.
“Secara dinamis menuntun perjuangan Partai dan rakyat kita untuk mengantarkan periode baru perkembangan konstruksi sosialis ke tahan kemenangan berikutnya,” lanjut KCNA.
Pertemuan itu digelar saat Korea utara bergulat dengan krisis ekonomi akibat penutupan wilayah yang super ketat demi menghindari penyebaran Covid-19, sanksi internasional karena program pengembangan senjata-nuklir serta bencana alam.
Menurut laporan media, NK News, sekitar tahun baru, Kim biasanya mengeluarkan kebijakan yang cukup mengejutkan.
Misalnya, pada 2018 mengumumkan akan mengirim delegasi ke di Olimpiade Musim Dingin Korea Selatan. Lalu pada 2019, saat ia membahas keinginannya untuk melanjutkan pembicaraan dengan presiden Amerika Serikat saat itu, Donald Trump.
“Kim memanfaatkan pidato liburan tahun baru sebelumnya untuk membuat tawaran yang ramah ke Amerika dan Korea Selatan, tapi juga mengungkap perkembangan senjata nuklir dan rencana militer lain,” katanya.
Korea Utara mengatakan pihaknya terbuka untuk melanjutkan pembicaraan dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Namun, dengan catatan Washington dan Seoul mencabut sanksi dan latihan militer atau yang disebut Kim sebagai “kebijakan bermusuhan.” (*)
Sumber: CNN Indonesia