KILASTOTABUAN.COM, JAKARTA — Sebuah rekaman CCTV menunjukkan sebuah mobil di India jatuh ke jurang demi menghindari monyet. Insiden ini terjadi di tempat wisata populer di Shimla, negara bagian Himachal Pradesh, Minggu (21/11).
Mobil itu disebut membawa keluarga yang pergi dari New Delhi, sebelum berbelok di luar kendali dan jatuh di jurang yang juga merupakan tempat parkir Hotel Himland, India.
Dua pejalan kaki yang berada di lokasi kejadian terlihat menghampiri mobil itu untuk menyelamatkan penumpang di dalamnya. Tak hanya itu, banyak orang berkerumun menyelamatkan orang yang terjebak di dalam mobil, sebagaimana dilansir NDTV.
Semua penumpang mobil itu selamat, termasuk anak 4 tahun.
Menurut pernyataan twitter jurnalis NDTV, mobil tadi tergelincir saat mencoba menghindari monyet. Si monyet datang di depan mobil itu dan si pengemudi kehilangan kendali kala mencoba menyelamatkan nyawa hewan itu.
Sementara itu, monyet yang berkeliaran di jalan-jalan wilayah Shimla merupakan pemandangan yang biasa. Para monyet juga suka mencuri makanan turis yang berkunjung ke sana.
Ancaman monyet merupakan salah satu perhatian utama di negara bagian itu. Pemerintah juga melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan populasi primata tadi.
Mengutip The Independent, meningkatnya aktivitas manusia, seperti pembuatan real estate dan industri, telah mengurangi habitat monyet ini. Kekurangan habitat ini menjadi salah satu penyebab terjadinya konflik antara manusia dan hewan.
Monyet di India memang terkenal jahil. Setahun lalu, seekor monyet menyerang teknisi laboratorium di sebuah sekolah kedokteran di India dan melarikan diri dengan sampel darah dari tiga pasien yang terinfeksi Covid-19.
Aksi ini sempat direkam teknisi tersebut usai kejadian menggunakan ponsel. Setelah mengambil sampel dan barang-barang medis lain, monyet itu kemudian memanjat pohon terdekat dan terlihat menggigit sarung tangan bedah, mengutip Livescience dari NDTV, pada Mei 2020.
Satwa monyet dianggap suci bagi penganut Hindu di India sebagai representasi dari Hanoman. Menyakiti atau membunuh hewan tersebut dianggap bisa mendatangkan amarah dewa atau kesialan. (*)
Sumber: CNN Indonesia