Kilas Totabuan
Sabtu, 3 Juni 2023
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Berita Viral
  • Hukrim
  • Lainnya
    • Kilas Esport
    • Sport
    • Ekonomi
    • Advertorial
    • Internasional
    • Opini
    • Peristiwa
    • Kesehatan
    • Featured
Kilas Totabuan
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Berita Viral
  • Hukrim
  • Lainnya
    • Kilas Esport
    • Sport
    • Ekonomi
    • Advertorial
    • Internasional
    • Opini
    • Peristiwa
    • Kesehatan
    • Featured
No Result
View All Result
Kilas Totabuan
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Daerah
  • Teknologi
  • Berita Viral
  • Hukrim
  • Politik
  • Entertainment
  • Internasional
Home Berita Utama

Fakta dan Alasan Palestina Tidak Ada di Google Maps

Selasa, 1 Juni 2021
0
6bfce064 ed06 4dc0 8a8a e1a413278d05 169 Kilas Totabuan

KILASTOTABUAN.COM, JAKARTA- Dua perusahaan raksasa teknologi dunia, Apple dan Google sempat dituduh menghapus Palestina dari peta daring milik mereka beberapa waktu lalu.

Sebab, melalui laman pencarian untuk Palestina di Apple Maps dan Google Maps hanya menunjukkan wilayah Jalur Gaza dan Tepi Barat. Namun tidak ada label untuk Palestina.

BACA JUGA:

Bupati Boltim Beri Klarifikasi usai LHKPN di KPK

Begini Kronologi Meninggalnya Satu Warga saat Banjir Menerjang Desa Molobog

Menurut Independent, klaim bahwa Palestina dihapus dari peta awalnya berasal dari unggahan akun Instagram “Astagfirvlah” yang menuduh kedua perusahaan itu mengeluarkan Palestina secara resmi dari peta mereka.

ADVERTISEMENT

Buntut dari unggahan tersebut, sejumlah Forum Jurnalis Palestina merilis pernyataan yang mengutuk Google dan Apple. Alhasil, warganet pun tergerak untuk menyerukan tagar #PalestinaIsHere, melansir The Guardian.

Selain menaikkan tagar #PalestinaIsHere, ada sebuah petisi online yang menyindir pimpinan Google dan Apple dengan bunyi “Dua Pendiri Yahudi”.

Dikutip dari The New York Times, petisi online tersebut berhasil mengumpulkan lebih dari 280.000 tanda tangan. Bahkan beberapa warganet di media sosial Twitter mengajak masyarakat dunia untuk memboikot Google dan Apple.

Lantas apakah alasan dan fakta yang dibeberkan Google terkait tidak adanya label Palestina? Berikut ulasannya.

1. Palestina Memang Tak Dilabeli di Google Maps

Juru bicara Google mengatakan bahwa memang tidak ada label ‘Palestina’ di Google Maps, namun mereka mengaku menemukan bug yang menghapus label Tepi Barat dan Jalur Gaza.

“Tidak pernah ada label Palestina di Google Maps, namun kami menemukan bug yang menghapus label untuk Tepi Barat dan Jalur Gaza. Kami bekerja dengan cepat untuk memunculkan label itu kembali ke area tersebut,” kata Google.

Fakta yang ada, Palestina memang tidak pernah dicantumkan sama sekali di Google Maps, bukan pernah ada kemudian dihapus keberadaannya.

Baca Juga: Viral Amuk Pria di Bandara soal Antigen, Pakar Ingatkan PCR

2. Hanya Ada Label Jalur Gaza dan Tepi Barat

Apabila pengguna mengeklik nama wilayah Jalur Gaza atau Tepi Barat, maka keterangan akan menunjukkan wilayah ini merupakan salah satu kota di Palestina yang dideklarasikan pada 1988.

Bahasa itu telah berlaku sejak 2013, ketika Google mengikuti keputusan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Palestina sendiri diakui oleh PBB dan 136 anggotanya sebagai negara merdeka tetapi tidak di Amerika Serikat tempat Apple dan Google berkantor pusat.

3. Menteri Luar Negeri dan Emigran Palestina Surati Google dan Apple

Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Al Maliki pun sampai turun tangan memprotes kebijakan Apple dan Google yang disebut menghapus label ‘Palestina’.

Menurut laman Gulfnews, Riyad mengirim pesan resmi kepada manajemen kedua perusahaan untuk memprotes penghapusan peta Palestina.

“Menghapus nama negara Palestina di peta kedua perusahaan tersebut merupakan pelanggaran hukum internasional dan tunduk pada tekanan dan pemerasan Israel,” tulis Riyad.

“Dan jika mereka tidak menarik kembali, kami akan resor untuk mengajukan tuntutan hukum terhadap mereka,” lanjutnya.

Riyad menambahkan bahwa saat ini sedang menentukan badan hukum internasional yang akan didekati untuk mengajukan kasus terhadap kedua perusahaan tersebut.

Jika mereka bersikeras melanggar hukum internasional, Riyad yakin dapat dengan mudah mengadili kedua pejabat di perusahaan tersebut.

4. Kasus Palestina Tak Ada di Google Maps Mirip Rusia-Ukraina dan China-India

Seperti dilansir The Crunch, kasus menghilangnya Palestina sama dengan Crimea yang dianeksasi Rusia dari Ukraina. Dalam peta Google Maps di situs Inggris, Crimea dipisahkan dari Ukraina dengan garis putus-putus abu-abu tua.

Pemandangan berbeda terlihat di Google Maps Rusia ketika itu, Crimea dipisahkan dengan garis tegas hitam menandakan bukan lagi bagian dari Ukraina.

Hal ini terjadi juga untuk peta India dan China. Guna menghindari sanksi berat dari India soal pemetaan wilayah sengketa dengan China, Google akhirnya mengambil jalan tengah dengan memberikan garis tegas dan garis putus-putus sekaligus untuk wilayah yang diperebutkan kedua negara.

Kasus terparah terjadi pada 2010. Saat itu peta Google mengalami eror sehingga “memberikan” sebagian lahan Kosta Rika kepada negara tetangga Nikaragua, mengutip Wired.

Hal ini lantas memicu ketegangan antara kedua negara. Menurut Google saat itu, hal ini terjadi karena mereka mengambil data pemetaan yang salah dari Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat. (*)

 

Sumber: CNN Indonesia

Tags: GazaGoogle MapsPalestina
ShareTweetSendShareSend
Previous Post

Pemkot Kotamobagu Ikuti Upacara Peringatan Harlah Pancasila 2021 Secara Virtual

Next Post

TransJakarta Terhenti di Tengah Rel, Penumpang Berhamburan

Artikel Terkait

Bupati Boltim Beri Klarifikasi usai LHKPN di KPK

Bupati Boltim Beri Klarifikasi usai LHKPN di KPK

Rabu, 17 Mei 2023
Banjir Desa Molobog

Begini Kronologi Meninggalnya Satu Warga saat Banjir Menerjang Desa Molobog

Rabu, 26 April 2023
Wali Kota Bandung Yana Mulyana

Hanya Butuh 3 Tahun, Kekayaan Wali Kota Bandung Yana Mulyana Meningkat Rp2.8 Miliar

Minggu, 16 April 2023
Mengenal Kepulauan Meranti, Daerah yang Kantor Bupatinya Digadai Rp100 Miliar oleh M Adil ke Bank

Mengenal Kepulauan Meranti, Daerah yang Kantor Bupatinya Digadai Rp100 Miliar oleh M Adil ke Bank

Sabtu, 15 April 2023
Penjabat Bupati Bolmong Limi Mokodompit

“Berlagak Politisi”, ASN Bolmong Siap-siap Nonjob dan Diberhentikan Tidak Hormat

Rabu, 12 April 2023
Sam Sachrul Mamonto Rolling Besar-besaran Pekan Depan, Berikut Kriteria Pejabat Dilantik

Sam Sachrul Mamonto Rolling Besar-besaran Pekan Depan, Berikut Kriteria Pejabat Dilantik

Selasa, 11 April 2023
Pencarian Dua Pendaki Asal Makassar dan Manado yang Tersesat di Gunung Ambang

Terungkap, Ternyata Ini Penyebab Dua Pendaki Asal Makassar dan Manado Tersesat di Gunung Ambang

Senin, 10 April 2023
Begini Sepak Terjang Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil yang Kena OTT Jelang HUT ke-51 Tahun

Begini Sepak Terjang Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil yang Kena OTT Jelang HUT ke-51 Tahun

Sabtu, 8 April 2023
Pasar Senggol Kotamobagu

Pasar Senggol Kotamobagu Kembali Digelar, Berikut Titik Lokasinya  

Senin, 3 April 2023
THR PNS 2023

Segini Rincian THR PNS Idul Fitri 2023 Berdasarkan Golongan

Minggu, 2 April 2023
Next Post
TransJakarta Terhenti di Tengah Rel, Penumpang Berhamburan

TransJakarta Terhenti di Tengah Rel, Penumpang Berhamburan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pembangunan Pesantren

BERITA TERKINI

Kementerian P3A Lakukan Verifikasi Lapangan Hybrid KLA Boltim

Kementerian P3A Lakukan Verifikasi Lapangan Hybrid KLA Boltim

Kamis, 1 Juni 2023
Delapan Aksi Penurunan Stunting Pemkab Bolmong Diapresiasi Tim Penilai dan Panelis

Delapan Aksi Penurunan Stunting Pemkab Bolmong Diapresiasi Tim Penilai dan Panelis

Kamis, 1 Juni 2023
Upcara Peringatan Hari Lahir Pancasila

Jadi Irup Hari Lahir Pancasila, Limi Mokodompit: Mari Bekerjasama dan Saling Menghormati

Kamis, 1 Juni 2023
Penyaluran BLT Tahap Dua oleh Pj Sangadi Pinonobatuan kepada Penerima

Pemdes Pinonobatuan Salurkan BLT Tahap Dua kepada 40 KK 

Rabu, 31 Mei 2023
Kepala BKKP Bolmong saat menerima penghargaan

Berkat Limi Mokodompit, Pemkab Bolmong Raih Penghargaan di Ajang BKN Award 2023

Selasa, 30 Mei 2023
Didamping Ketua PKK, Limi Mokodompit Hadiri Percepatan Penurunan Stunting se-Sulut

Didamping Ketua PKK, Limi Mokodompit Hadiri Percepatan Penurunan Stunting se-Sulut

Senin, 29 Mei 2023

BERITA TERPOPULER

Kapan Jadwal Buka Tutup Jalan Komangaan Mulai Dihentikan, Berikut Informasinya

Kapan Jadwal Buka Tutup Jalan Komangaan Mulai Dihentikan, Berikut Informasinya

Sabtu, 8 April 2023
Jadwal Buka Tutup Jalan AKD di Komangaan

Jadwal Buka Tutup Jalan AKD Kaiya-Kota Kotamobagu yang Berlaku Mulai 20 Maret 2023

Sabtu, 18 Maret 2023
arti Body Count bahasa gaul yang lagi viral di media sosial

Ini Arti Buri Beceng Bahasa Madura yang Viral di TikTok 

Sabtu, 28 Januari 2023
Didamping Ketua PKK, Limi Mokodompit Hadiri Percepatan Penurunan Stunting se-Sulut

Didamping Ketua PKK, Limi Mokodompit Hadiri Percepatan Penurunan Stunting se-Sulut

Senin, 29 Mei 2023
Resmi Mendaftar di KPU, Berikut Nama 25 Calon Anggota DPRD PDI Perjuangan Kotamobagu

Resmi Mendaftar di KPU, Berikut Nama 25 Calon Anggota DPRD PDI Perjuangan Kotamobagu

Kamis, 11 Mei 2023
Penjemputan Secara Adat oleh Pemerintah Desa Pinonobatuan

Perayaan Ketupat dan Halal Bihalal di Pinonobatuan Dihadiri Bupati Sam Sachrul Mamonto

Selasa, 9 Mei 2023
Kilas Totabuan

© 2020 KILAS TOTABUAN

Navigate Site

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Kontak Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Berita Viral
  • Hukrim
  • Lainnya
    • Kilas Esport
    • Sport
    • Ekonomi
    • Advertorial
    • Internasional
    • Opini
    • Peristiwa
    • Kesehatan
    • Featured

© 2020 KILAS TOTABUAN

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In