KILASTOTABUAN.COM, JAKARTA — Inggris membangun rumah sakit sementara untuk mengatasi lonjakan pasien akibat kasus Covid-19 yang ‘menggila’ di negara itu.
Badan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris mengatakan, akan menyediakan tempat tidur tambahan di halaman depan rumah sakit untuk wilayah London, Bristol dan Leeds mulai pekan ini.
Dari rencana tersebut masing-masing rumah sakit akan menampung sekitar 100 pasien tambahan.
“Mengingat tingginya tingkat infeksi Covid-19 dan meningkatnya penerimaan rumah sakit, NHS sekarang berada dalam posisi perang,” kata Direktur Medis Nasional, Stephen Powis, seperti dikutip AFP, Kamis (30/12).
Ia berharap rumah sakit di Inggris tak perlu menggunakan rencana baru itu.
Tempat tidur tambahan dibuat untuk pasien yang baru pulih dari penyakit, termasuk mereka yang sembuh dari Covid-19.
Persiapan penambahan itu sudah mulai terlihat di bagian luar Rumah Sakit St George di Tooting, London selatan. Para pekerja sudah memasang kerangka untuk menopang atap unit baru.
Sebelumnya, pemerintah Inggris juga membuka rumah sakit lapangan di tempat-tempat seperti pusat pameran selama gelombang pertama Covid-19.
Salah satu tenaga kesehatan, Florence Nightingale, mengatakan fasilitas itu tak banyak digunakan dan staf medis kesulitan karena ukurannya yang besar.
Penambahan kali ini, super surge bed sebanyak 4.000 unit, dalam beberapa kasus menggunakan fasilitas rumah sakit yang ada seperti gimnasium atau pusat pendidikan.
Petugas medis memperingatkan berkurangnya jumlah staf secara signifikan lantaran banyak dari mereka yang terinfeksi Covid-19 atau isolasi mandiri.
Inggris telah menjadi salah satu negara yang paling terpukul di Eropa. Jumlah kasus harian mencapai 189 ribu kasus pada Kamis (30/12), sementara total kematian lebih dari 148 ribu.
Meski kasus melonjak, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson tak menerapkan penguncian wilayah atau pembatasan yang lebih ketat.
Ia menekankan keberhasilan peluncuran booster dan studi sementara soal gejala ringan Covid-19 Omicron.
Johnson juga ingin menyampaikan pesan untuk orang-orang yang tidak divaksin, yang mereka kira Covid-19 tak akan masuk ke tubuhnya.
“Lihatlah orang-orang yang dirawat di rumah sakit sekarang, barangkali giliran Anda. Lihatlah ICU dan penderitaan ini, orang-orang yang belum mendapat booster, itu bisa jadi Anda,” kata Johnson. (*)
Sumber: CNN Indonesia