KILASTOTABUAN.COM, JAKARTA — Korea Utara disebut menembakkan dua rudal jelajah ke laut pesisir timur negara itu pada Selasa (25/1).
Jika terkonfirmasi, ini merupakan kelima kalinya Korut melakukan uji coba rudal sejak 5 Januari lalu.
Mengutip kantor berita Yonhap, militer Korea Selatan tengah meneliti peluncuran ini untuk mengetahui sifat proyektil.
Sementara itu, kantor Kepala Staf Gabungan Militer Korsel tidak segera mendapatkan konfirmasi atas laporan ini, seperti dikutip dari Reuters.
Pada 5 Januari lalu, Korut meluncurkan rudal hipersonik ke Semenanjung Korea. Uji coba terbaru ini digelar ketika Korut terus menolak tawaran AS untuk kembali berunding mengenai denuklirisasi.
Pada 11 Januari, Korut juga menguji coba rudal hipersonik yang dipantau langsung oleh pemimpin Tertinggi Kim Jong-un.
Selanjutnya, Korut menguji coba rudal yang ditembakkan dari kereta api pada 14 Januari.
“Masalah dibahas menyiapkan sistem operasi rudal yang dibawa kereta api, yang tepat di seluruh negeri,” tulis KCNA yang dikutip AFP, Sabtu (15/1).
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan, rudal ini meluncur sejauh 430 kilometer dengan ketinggian 35 kilometer.
Pada 17 Januari, Korut juga meluncurkan rudal taktis. Uji coba ini dilakukan untuk mengetes akurasi sistem peluru kendali mereka.
Media pemerintah Korut, KCNA, menuturkan “dua rudal kendali taktis yang diluncurkan di area barat DPRK (Korut), tepat mengenai target pulau di Laut Timur Korea.”
Sederet uji coba senjata ini dilakukan ketika Korut menghadapi krisis ekonomi dan pangan akut yang diperburuk pandemi Covid-19 dan sanksi internasional. (*)
Sumber: CNN Indonesia