KILASTOTABUAN.COM, JAKARTA – Pemerintah Negara Bagian New South Wales, Australia, melaporkan rekor jumlah kasus Covid-19 harian pada Selasa (27/7) meski tengah dalam penguncian wilayah atau lockdown selama lebih dari sebulan.
New South Wales melaporkan 172 kasus Covid-19 dalam 24 jam terakhir, naik dari 145 pada Senin (26/7), setidaknya 60 kasus Covid-19 tersebut terdeteksi di dalam komunitas bukan fasilitas karantina.
Pemerintah NSW juga mencatat dua kematian akibat Covid-19 baru yang merupakan dua wanita yang tidak divaksinasi berusia 80 tahunan.
Lonjakan penularan Covid-19 ini memungkinkan penerapan lockdown di Sydney diperpanjang hingga September mendatang.
“Vaksinasi adalah kunci kebebasan kita.Mendapat suntikan vaksin di tangan adalah bagian penting dari strategi meredam Covid-19 kami,,” kata Menteri Besar New South Wales, Gladys Berejiklian seperti dikutip dari Guardian.
Baca Juga: Ini 3 Tanda dan Gejala Paru-Paru Berkabut Pasien Covid-19
“Saya ingin Agustus menjadi bulan di mana semua orang maju melakukan vaksinasi. Itu adalah kunci bagi kita dapat melihat seperti apa situasi September nanti. Saya tidak berpikir siapa pun dapat menyangkal bahwa tingkat vaksinasi benar-benar kunci bagaimana kita menjalani kehidupan di NSW,” ujarnya menambahkan.
Lockdown Sydney akan berakhir pada Sabtu pekan ini. Namun, pembatasan pergerakan sosial akan tetap berlaku usai lockdown selesai akibat jumlah warga yang telah divaksin masih rendah yakni kurang dari 14 persen populasi kota.
Lebih dari setengah populasi Australia yang berjumlah hampir 26 juta penduduk berada dalam lockdown selama berminggu-minggu setelah wabah Covid-19 varian Delta yang sangat menular menyebar di New South Wales dan tiga negara bagian lainnya.
Episentrum wabah di Sydney kini telah bergeser ke arah barat kota. Satu blok gedung yang terdiri dari 50 flat diisolasi dan ditempatkan di bawah penjagaan polisi setelah enam warganya dinyatakan positif Covid-19. Semua penduduk blok di Blacktown itu sedang melakukan tes corona.
Kasus-kasus Covid-19 di flat tersebut dikaitkan dengan acara pemakaman yang berlangsung seminggu lalu dan dihadiri oleh sekitar 50 orang. Acara tersebut telah menyebabkan setidaknya 28 infeksi Covid-19.
Klaster corona juga terdapat di dua rumah sakit Sydney setelah dua perawat dan seorang perawat dinyatakan positif Covid-19. Padahal sebagian petugas kesehatan di dua RS itu telah divaksinasi. Delapan pasien dua rumah sakit itu positif Covid-19.
Australia terancam memasuki status darurat nasional akibat lonjakan kasus Civid-19 di Sydney. Pejabat di ibu kota negara bagian New South Wales itu pun meminta pemerintah pusat segera bergerak.
Kepala tenaga medis Sydney, Kerry Chant, menyatakan bahwa lonjakan kasus Covid-19 di kota itu sudah sangat memprihatinkan sehingga pemerintah seharusnya mendeklarasikan darurat nasional. (*)
Sumber: CNN Indonesia