KILASTOTABUAN.COM, JAKARTA – Rusia mengancam akan mengebom kapal perang Inggris di Laut Hitam jika ada tindakan provokatif lanjutan.
Ancaman itu diserukan setelah kapal perang Inggris HMS Defender memasuki kawasan Laut Hitam di lepas pantai Krimea yang dicaplok Rusia.
Rusia memanggil duta besar Inggris di Moskow Deborah Bronnert untuk memberi teguran diplomatik.
Rusia menganggap tindakan Angkatan Laut Inggris di Laut Hitam “berbahaya”.
“Kami meminta akal sehat, menuntut penghormatan terhadap hukum internasional, dan jika itu tidak berhasil, kami bisa mengebom,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov, Kamis (24/6) seperti dikutip dari Reuters.
Baca Juga: Ledakan Covid-19 Varian Delta, Rusia Mulai Waspada
Ryabkov mengacu pada peristiwa versi Moskow di mana militer Rusia menyebut mengerahkan pesawat Su-24 untuk menjatuhkan empat bom di sekitar jalur kapal Inggris tersebut.
Dia menegaskan, ke depannya bom tidak hanya dijatuhkan di jalurnya, tetapi juga langsung mengenai kapal itu.
Inggris sendiri mengatakan Rusia memberikan laporan tidak akurat tentang insiden itu. London menegaskan tidak ada tembakan peringatan dan bom yang dijatuhkan di sekitar jalur kapal perusak Angkatan Laut Kerajaan itu.
Namun, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menganggap London melakukan kebohongan publik.
Laut Hitam yang digunakan Rusia untuk memproyeksikan kekuatannya di Mediterania, telah menjadi titik nyala antara Moskow dan para pesaing seperti Turki, Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat.
Rusia merebut dan mencaplok semenanjung Krimea dari Ukraina pada 2014 dan menganggap daerah di sekitar pantai itu sebagai perairan mereka.
Negara-negara Barat menganggap Krimea sebagai bagian dari Ukraina dan menolak klaim Rusia atas laut di sekitarnya.
Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan kapal perang Inggris, yang melakukan perjalanan dari pelabuhan Ukraina Odessa ke pelabuhan Georgia Batumi, melintas sesuai dengan hukum dan telah berada di perairan internasional.
“Ini adalah perairan Ukraina dan sepenuhnya tepat untuk menggunakannya dari A ke B,” kata Johnson.
Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace menuduh pilot Rusia melakukan manuver pesawat yang tidak aman yakni terbang 500 kaki di atas kapal perang.
“Angkatan Laut Kerajaan akan selalu menegakkan hukum internasional dan tidak akan menerima campur tangan yang melanggar hukum dengan lintas damai,” kata Wallace.
Menurut hukum laut internasional, lintas damai mengizinkan sebuah kapal melewati perairan teritorial negara lain selama hal itu tidak mengganggu keamanan. (*)
Sumber: CNN Indonesia