KILASTOTABUAN.COM, JAKARTA — Pendiri WikiLeaks, Julian Assange, disebut mengalami stroke ringan di penjara karena stres menghadapi nasibnya yang terancam diekstradisi ke Amerika Serikat.
Tunangan Assange, Stella Morris, mengatakan pasangannya itu mengidap serangan stroke kecil di hari pertama AS mengajukan banding terhadap ekstradisinya pada akhir Oktober lalu.
“Saya percaya permainan pengadilan yang terus-menerus, pertempuran demi pertempuran, stress yang ekstrem, itu lah yang menyebabkan Julian terkena stroke pada 27 Oktober,” kata Morris di Twitter pada Sabtu (11/12) seperti dikutip AFP.
Moris khawatir kondisi tersebut bisa membuat Assange stroke lebih parah. Ia juga khawatir penyakit tunangannya akan berdampak pada kemampuan dia bertahan menghadapi proses ekstradisi.
“Dia perlu dibebaskan. Sekarang,” tegas Moris.
Surat kabar Mail mengatakan penyakit yang diderita Assange adalah serangan iskemik sementara, di mana suplai darah ke bagian otak untuk sementara waktu terganggu.
Penyakit itu membuat Assange hilang ingatan, tanda-tanda kerusakan neurologis, dan kelopak mata kanan yang terkulai. Assange kini harus mengonsumsi obat.
Sementara itu, saat ini Amerika Serikat ingin mengadili Assange lantaran telah membocorkan ribuan dokumen militer rahasia tentang perang AS di Afghanistan dan Irak yang dirilis WikiLeaks pada 2010.